Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang tengah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Tanjungharjo menginisiasi kegiatan penyuluhan pembuatan hand sanitizer kepada ibu-ibu warga Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.Â
Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu (10/07) yang dipandu langsung oleh mahasiswa dari Jurusan Kesehatan Masyarakat yakni saudara Gigih Pambudi dan saudari Annisa Elchamida dari jurusan Biologi. Antusias warga dalam kegiatan ini cukup baik hal ini terbukti dari keikutsertaan dalam kegiatan tersebut dan aktif bertanya.Â
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi warga dalam pembuatan hand sanitizer sebagai upaya untuk menjaga kebersihan diri dari kuman, virus dan bakteri.Â
Pemilihan hand sanitizer ini bukan tanpa alasan, melainkan banyak warga desa yang kurang familiar dengan kegunaan hand sanitizer di era pandemi saat ini, sehingga kegiatan ini diharapkan dapat menambah literasi tentang kegunaan, cara pembuatan dan manfaat dari bahan-bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan hand sanitizer.Â
Pada kegiatan penyuluhan ini ada dua jenis hand sanitizer, yakni hand sanitizer menurut standar WHO dan menggunakan bahan alami. Mula-mula, Saudari Anisa menjelaskan kegunaan dan mempraktekan cara pembuatan hand sanitizer menurut standar WHO menggunakan bahan kimia aktif.Â
Bahan yang digunakan yakni diantaranya etanol 96%, air campuran jus lidah buaya dan jeruk nipis. Penambahan lidah buaya pada hand sanitizer dipilih karena tanaman yang bernama latin Aloe vera ini memiliki kandungan antibiotik dan anti luka bakar sehingga cocok sebagai pelembut kulit tangan.Â
Kemudian dilanjutkan pembuatan hand sanitizer menggunakan bahan alami oleh saudara Gigih. Bahan yang digunakan diantaranya daun sirih, kulit jeruk lemon, air, dan jeruk nipis. Semua bahan kecuali jeruk nipis direbus hingga air berkurang. Setelah itu ditambahkan perasan jeruk nipis sebagai aroma. Penggunaan daun sirih ini dipilih karena daun sirih mengandung zat antiseptik yang dapat membunuh bakteri dan jamur serta memiliki daya antioksidan. Â
Setelah usai memperagakan pembuatan hand sanitizer menggunakan bahan kimia aktif dan bahan alami. Kegiatan diakhiri dengan pembagian hand sanitizer dan pembagian masker untuk warga. Pembagian hand sanitizer dan masker diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warda desa untuk senantiasa menaati protokol kesehatan.(aec)