Inilah Alasan Sesungguhnya Ketika Diputusin dengan Alasan Nggak Jelas

Ketika pasangan kalian tiba-tiba meminta putus memang alasannya kadang kurang masuk akal, iya kan? Tentu, karena memang itu bukan alasan sebenarnya.

"Kayaknya kita udah gak cocok deh, kita berbeda keyakinan."
"Mamaku gak suka sama kamu."
"Aku mau fokus kuliah dulu."
"Aku mau fokus ngejar karir."
"Aku gak mau nabung dosa."
Bla bla bla ...
Bolloks!!

Kalian bisa sebutkan deh omong kosong apa lagi yang suka dijadikan alasan saat pasagan memutuskan kalian. 

Mungkin sejak awal juga lagi kuliah, mama gak setuju, beda agama, udah tahu itu dosa tetapi tetap aja pacaran. Atau bahkan seluruh dunia tidak setuju pun masih tetap sayang, tetap pacaran, kan? Namun, kok bisa putus ya?

Apa alasan sebenarnya?

Ketika memutuskan banyak sekali alasan yang tidak masuk akal, ini tentu membuat kalian bingung. Kenapa bisa tidak masuk akal, karena mengada-ngada alasannya. Sebenarnya ini alasan halus supaya tidak terlalu membuat kalian patah hati.

Pada dasarnya, setiap orang tidak ingin menjadi dirinya jahat, tidak ingin menjadi penjahat, dan tidak ingin dilihat sebagai penjahat. 

Misalnya, ketika orang memutuskan biasanya dengan alasan-alasan yang halus seperti contoh di atas tadi. Itu semua supaya tidak terlihat begitu jahat. Berusaha membuat kalian tidak patah hati saat diputusin, tidak stress, tidak ngamuk, dan tidak nangis-nangis.

Namun, sepertinya wajar kalau menangis atau stress karena kalian manusia dan punya hati, iya kan? Dan orang paling jahat itu mereka yang sudah memutuskan kalian. Apalagi dengan alasan-alasan yang terlalu halus dan isinya omong kosong semua.

Sebenarnya dengan memberikan alasan yang terlalu halus justru menimbulkan pertanyaan besar. Perlu kalian ketahui, alasan orang memutuskan itu hanya satu, sudah tidak tertarik lagi.

Dulu di awal kenal mungkin merasa paling cocok banget. Kangen setiap hari, mau ketemu terus, chatting terus, telponan terus. Kalian terlihat seolah-orang seperti orang yang paling special di matanya, manis, ganteng, lucu, cantik, bla bla bla...

Namun, seiring berjalannya waktu semua rasa itu terus menurun, bahkan terjun sangat jauh sampai menyentuh titik nol. Dan di sanalah mungkin pasangan kalian mengabaikan kalian, tidak mengaggap kalian ada, karena memang sudah tidak ada rasa apapun lagi.