Memasuki tahun 2025, masyarakat telah menginisiasi berbagai gerakan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah. Salah satunya adalah tren frugal living yang ramai di media sosial pada awal tahun sebagai bentuk boikot terhadap kebijakan kenaikan PPN 12%.Â
Belakangan ini, muncul gerakan serupa yang kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Gerakan ini mendorong masyarakat untuk mencari peluang kerja atau melanjutkan pendidikan di luar negeri dan dikenal dengan istilah "Kabur Aja Dulu".
Gerakan ini menyebar luas di berbagai platform media sosial di Indonesia, seperti Instagram, TikTok, dan X (Twitter). Banyak netizen yang mengungkapkan keinginan mereka untuk mencari peluang di luar negeri, sementara para diaspora turut memberikan dukungan dengan membagikan informasi dan motivasi bagi mereka yang ingin merantau.Â
Kemunculan gerakan ini bukan tanpa alasan, melainkan dipicu oleh kebijakan pemerintah yang dianggap tidak masuk akal dan memberatkan masyarakat, seperti pembatasan penjualan gas elpiji 3 kg di pengecer yang bahkan sampai menyebabkan korban serta kebijakan efisiensi yang berujung pada gelombang PHK.
Dilansir dari Tribunnews, Daisy Indira Yasmine, seorang sosiolog dari Universitas Indonesia, menyatakan bahwa gerakan ini mencerminkan kegelisahan serta aspirasi anak muda di Indonesia.Â
Ia berpendapat bahwa banyak masyarakat Indonesia mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan, menghadapi pendapatan yang tidak sebanding dengan biaya hidup, serta merasa tidak pasti mengenai masa depan mereka. Gerakan ini mencerminkan realitas yang dihadapi oleh banyak pemuda Indonesia yang mendambakan peluang serta harapan yang lebih baik.Â
Dampak gerakan yang diinisiasi oleh masyarakat
Sebagian orang mungkin menganggap gerakan ini hanya sekadar tren yang tampak sepele. Namun, di baliknya, terdapat berbagai dampak yang muncul sebagai konsekuensi dari gerakan ini, di antaranya:
1. Meningkatkan Kesadaran Publik terhadap Isu Sosial dan Ekonomi
Gerakan yang diinisiasi oleh masyarakat sering kali menjadi alarm sosial yang membangkitkan kesadaran publik terhadap suatu isu. Contohnya, saat tren frugal living muncul sebagai respons terhadap kenaikan PPN 12% berhasil membuat banyak orang lebih sadar akan kondisi ekonomi yang makin berat.Â