Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Umroh (11)

4 Januari 2023   06:10 Diperbarui: 4 Januari 2023   06:22 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Ziarah Raudhah

Minggu, 18 Desember 2022, setelah salat subuh dan sarapan, kelompok perempuan bersiap-siap berkumpul di lobi hotel untuk briefing sebelum melaksanakan kegiatan Ziarah ke Raoudhah, makan Rasullullah SAW, dan Pekuburan Jannatul Baqi. Menurut muthawwif, ziarah ke Raudhah sekarang berbeda dengan waktu dulu. Kalau dulu bisa berkali-kali ziarah ke Raudhah, tapi sekarang hanya diizinkan satu kali saja dengan membawa tasreh atau surat izin. Seperti yang diinfokan di group, yang ziarah pagi pukul 08.00 WAS ini hanya kelompok yang perempuan. Sementara untuk kelompok yang laki-laki kegiatannya dijadwalkan pukul 24.00 WAS.

Setelah semua Jemaah lengkap dan siap untuk melaksanakan kegiatan tersebut, kami kemudian diajak berjalan menuju halaman Masjid Nabawi. Dari depan menuju dekat WC 29.  Di situ sudah ditunggu oleh tourleader perempuan yang akan membimbing kami ziarah. 

Setelah dibriefing oleh tourleader baru, Ustadzah May, kami diajak belok kiri menyusuri jalan yang tidak berkarpet, terus menuju arah selatan sampai mentok tembok batas halaman, kemudian belok ke arah barat terus sampai ketemu dinding batas halaman masjid, dan belok ke utara masuk ke halaman yang di sana sudah banyak Jemaah yang sama-sama akan melaksanakan ziarah ke Raudhah. Semuanya dibariskan satu deret ke belakang setiap kelompoknya.

Dengan tourleader di paling depan menyiapkan tasreh yang akan diperiksa oleh laskar.

Tidak berapa lama setelah kami berbaris, kami sudah diperbolehkan untuk masuk menuju halaman lebih dalam, dengan batas jalur seperti di bank, agar kami berjalan satu-satu sesuai batas yang disiapkan. Seperti biasa kami disilakan untuk membuka alas kaki. Alhamdulillah lancar secara rapi kami masuk ke bagian dalam tetapi tetap dalam jalur yang dibatasi tali seperti policeline. Kemudian ketemu dengan dua orang laskar yang tugasnya memberikan air jamjam yang sudah dikemas dengan botol 300 ml.

Kami melanjutkan perjalanan hingga mentok di pintu masuk yang memang itulah tempat yang dituju. Tourleader terus mengomando agar kami bergerak maju dalam kondisi padat merayap. Karena di dalam Raudhah betul-betul padat. ruang untuk kami melaksanakan salat sunnah hanya seluas dua talapak kaki kalau berdiri. Maka dengan kesempatan yang ada mau tidak mau lakukan saja. Kesempatan tidak akan datang dua kali.

Dengan niat, kami melaksanakan beberapa salat nunnah, mulai dari duha, salat taubat, salat mutlak, dan salat-salat sunnah lainnya. Dan disarankan berdo'alah dengan meminta sebanyaknya harapan dan keinginan terbaik buat diri sendiri, keluarga, dan sudara dari Kesehatan, rejeki, kemudahan dalam segala urusan, kesoleh dan kesolehahan anak-anak, dan sebagainya sesuai keinginan dan cita-cita. 

Yakin tidak ada doa'a yang buruk yang dipanjatkan. Pastinya do'a yang terbaik dimohonkan. Semoga Allah SWT mengabulkan semua yang diharapkan dan diinginkan. Sampai toutleader mengomandi berdiri dan mundur. Karena memang waktunya juga sangat terbatas, setiap kelompok ziarah hanya diberi waktu 15 menit.

Dokpri: Setelah Selesai Ziarah Raudhah
Dokpri: Setelah Selesai Ziarah Raudhah
Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Urusan berdesakan tidak jadi masalah. Karena memang Jemaah yang mebludak membuat para petugas memperketat aturan agar kami Jemaah disiplin terhadap waktu yang disediakan. Kami sudah menuju pintu keluar dari Raudhah, dan melanjutkan perjalanan pulang menuju hotel. Semoga do'a-do'a kami dikabulkan oleh Allah Yang Maha Pengasih. Aamiin YRA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun