Mohon tunggu...
LILIS ROSLISNAWATI
LILIS ROSLISNAWATI Mohon Tunggu... Guru - GURU

menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Growth Mindset pada Guru

28 Januari 2023   17:32 Diperbarui: 28 Januari 2023   17:33 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pribadi tangguh akan memiliki pola pikir maju (growth mindset) karena ia tidak akan putus asa dengan kegagalan yang dialami tetapi ia akan menjadikan kegagalan sebagai suatu proses untuk tumbuh menjadi lebih baik.

Seorang guru yang tangguh tidak akan mudah menyerah ketika menemukan murid-muridnya gagal dalam belajar. Tetapi ia akan berpikir lebih jauh untuk berupaya mengembangkan potensi-potensi muridnya dengan segala kemampuan yang dimiliki tanpa putus asa.

  • Percaya Diri

Percaya diri merupakan sifat percaya akan kemampuan diri. Percaya diri menjadi modal bagi seseorang untuk dapat mengaktualisasikan kemampuan diri. 

Ketika kemampuan diri sudah teraktualisasi maka dampaknya akan terlihat dan dapat diukur. Dari pengukuran ini ia dapat meninjau sejauh mana kemampuannya serta akan berpikir bahwa ia bisa menjadi lebih baik dari apa yang sudah dilakukan. 

Dari kepercayaan diri ini maka ia akan senantiasa ingin memperbaiki diri sehingga pola pikir bertumbuhnya (growth mindset) akan terus terlatih. Seorang guru dengan kepercayaan dirinya akan senantiasa mengembangkan kemampuan yang dimiliki karena ia akan merasa bahwa dirinya mampu untuk menjadi lebih baik lagi dalam mengembangkan kemampuan sehingga dapat menumbuhkan potensi murid-muridnya secara optimal

  • Menghargai dan Mengutamakan Proses

Sebuah proses merupakan rentang kegiatan atau peristiwa yang menjadi perjalanan sebuah upaya atau usaha. Setiap orang yang memiliki growth mindset maka ia akan menjadikan proses sebagai sebuah pembelajaran dan tidak memperhitungkan sukses atau gagal. Ia akan berusaha semaksimal mungkin mengerahkan kemampuannya untuk mampu berproses semaksimal yang ia mampu dan hasil akan dijadikannya sebagai sebuah bonus. Pola pikir bertumbuh (growth mindset) akan menghargai bahwa proses lah yang akan menjadikan sebuah usaha atau upaya menjadi bermakna. Seorang guru yang memiliki pola pikir growth mindset akan menjadikan proses pembelajaran sebagai sebuah upaya membimbing atau memfasilitasi murid agar potensi murid-muridnya tersebut dapat berkembang dengan optimal.

  • Keluar dari Zona Nyaman

Ketika seseorang merasakan kenyamanan dalam suatu zona dan tidak merasakan tantangan yang datang maka ia akan menjadi individu yang stagnan dalam kondisi yang semakin hari semakin mengalami kemunduran. Keluar dari zona nyaman memang mudah terucap tetapi sulit untuk diwujudkan. Sebagian besar orang membutuhkan stimulus keras agar mau keluar dari zona nyaman. Mungkin sebagian orang membutuhkan paksaan agar mau keluar dari zona nyaman sampai mereka terbiasa dalam zona baru yang penuh tantangan. Apapun stimulus yang mempengaruhi seseorang untuk keluar dari zona nyaman tentu harus disikapi dengan kepala dingin agar seiring dengan waktu zona barunya menjadi bersahabat dengannya. Demikian halnya dengan guru. Ketika guru distimulus oleh pemerintah untuk keluar dari zona nyaman, maka sambut zona tantangannya yang baru sebagai pembelajaran yang akan menjadi kebiasaan dan diharapkan berujung menjadi budaya yang positif. Guru dengan growth mindset akan menjadikan peluang untuk keluar dari zona nyaman sebagai upaya pengembangan diri sehingga dirinya akan senantiasa berada dalam situasi penuh tantangan yang pada akhirnya akan berdampak pada kemampuannnya yang menjadi lebih terampil (kompeten).

  • Senantiasa merasa tidak sempurna

Guru akan senantiasa belajar ketika ia merasa bahwa dirinya belum sempurna. Ia akan menyadari ketidaksempurnaannya tersebut dengan belajar dimanapun, dari siapapun, dan dari media apapun. Semangat belajar guru yang memiliki growth mindset akan senantiasa ada dalam dirinya atas dasar kesadaran diri bahwa dirinya selalu tidak sempurna dan berusaha untuk bisa menyempurnakan. Demikian halnya ketika dalam pelaksanaan pembelajaran, guru dengan growth mindset memberikan fasilitasi untuk setiap kegiatan belajar murid. Ia akan berpikir untuk menemukan kekurangannya dan berusaha untuk memperbaiki kekurangan tersebut sehingga fasilitasi yang diberikan terus berkembang lebih optimal. Hal tersebut tentunya berdampak pada upaya yang dilakukan dalam penumbuhan kompetensi murid yang senantiasa terus diperbaiki untuk kemajuan muridnya tersebut.

Ketujuh hal tersebut di atas tentu membutuhkan sebuah pemikiran yang berujung pada tumbuhnya kesadaran diri akan pentingnya growth mindset pada seorang guru. Karena growth mindset sejatinya memberi dampak signifikan bagi kemajuan pendidikan yang ditandai dengan murid-murid yang kompeten sesuai potensinya. Guru dengan growth mindset akan mengaktualisasikan kompetensinya dalam gerakan-gerakan perubahan sehingga mendorong perubahan positif dalam pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun