Mohon tunggu...
Lilik Ummu Aulia
Lilik Ummu Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Creative Mommy

Learning by Writing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sekelumit Cerita tentang Perempuan yang Mendamba Setara

3 Mei 2021   10:24 Diperbarui: 3 Mei 2021   10:56 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di dunia ini, tidak harus semuanya equal (sama). Terkadang kondisi yang equal, justru menimbulkan permasalahan.

Misalnya, kasus seorang ibu hamil tua yang sedang naik bus di negara yang mengagungkan gender equality. Ketika si ibu masuk ke dalam bus, tidak tersisa satu tempat duduk pun untuknya. Hanya tempat berdiri saja yang masih ada. 

Para laki-laki yang menempati tempat duduk pun, mereka enggan memberikan bangku mereka kepada si ibu yang sedang hamil tua. Alasannya, negara mereka sudah mengadopsi ide gender equality. Setiap laki-laki dan perempuan punya hak yang sama untuk menempati tempat duduk di dalam bus kota.

Ada juga cerita memilukan tentang ibu yang bekerja. Di negara yang menerapkan gender equality, para ibu diberikan akses yang luas untuk masuk ke dunia kerja. Para ibu ini pun bekerja dengan mengangkat barang-barang berat untuk mencari sesuap nasi. Bukannya si pekerja laki-laki tidak mau membantu si ibu untuk meringankan beban. Hanya saja, karena alasan gender equality, perempuan pun bisa bekerja berat layaknya laki-laki.

Ketika si ibu pulang ke rumah, berbagai pekerjaan rumah tangga pun masih menggunung. Betapa lelahnya si ibu membereskan semuanya. Maksud hati, ingin mencari asisten rumah tangga, apa daya pendapatan yang didapatkan pun pas-pasan. Harapannya bisa berbagi pekerjaan rumah tangga dengan suami. Tapi, apa daya, suami pun bekerja membanting tulang dari pagi buta hingga malam kelam. Bahkan, hanya beberapa jam saja sempat membaringkan badan.

Jadi, apakah gender equality sudah pasti akan memberikan jaminan kesejahteraan pada perempuan?

Mari kita melihat fakta secara lebih mendalam. Masalah kita saat ini, bukanlah terletak pada gender equality. Perempuan ada yang miskin, ternyata laki-laki juga tidak sedikit yang lebih miskin. Perempuan ada yang kesehatannya tidak terpenuhi, ternyata laki-laki juga banyak yang tidak bisa mendapatkan akses kesehatan ini. Perempuan ada yang pendidikannya tertinggal, ternyata laki-laki juga sama.

Masalah kita saat ini, sekali lagi, bukanlah gender equality. Tetapi, masalah kita saat ini adalah hidup dalam kubangan sistem yang tidak manusiawi.

Wallahu a'lam bish showab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun