Buntu menentukan ide tulisan, padahal ide berseliweran; Kesulitan melanjutkan tulisan, padahal sudah berhari-hari memikirkan; Tidak punya waktu untuk menulis, padahal santai seharian adalah beberapa contoh tantangan yang harus dipatahkan oleh orang yang ingin belajar menulis.
Oleh karena itu, Ramadhan kali ini, bisa dimanfaatkan untuk membangun kebiasaan menulis disamping mencapai target-target amalan yang telah ditetapkan. Para pakar menyebutkan, minimal butuh 30-40 hari secara berturut-turut bagi seseorang yang ingin membangun sebuah kebiasaan. Dengan demikian, tepat kiranya mengisi hari-hari di bulan Ramadhan ini, untuk membangun kebiasaan baru, menulis.
Target menulis di bulan Ramadhan kali ini tidak perlu muluk-muluk. Tidak untuk menjadi seorang penulis jutawan. Tidak pula untuk menghasilkan karya buku yang populer dan menawan. Minimal, target menulis di Ramadhan kali ini adalah mampu menumbuhkan kecintaan untuk menuangkan pemikiran dalam sebuah tulisan dan meninggalkan jejak untuk peradaban.
Wallahu a'lam bish showab
Doa Ramadhan ke-2
Ya Allah, dekatkan aku di bulan ini kepada keridhaan-Mu. Jauhkan aku di dalamnya dari kemurkaan dan kebencian-Mu, serta bimbinglah aku untuk membaca ayat-ayat-Mu dengan rahmat-Mu wahai yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.