Mohon tunggu...
liliksr4_
liliksr4_ Mohon Tunggu... Freelancer - Biarkan jemari yang bicara

Nice

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kali Pertama

10 Juni 2020   08:21 Diperbarui: 10 Juni 2020   08:24 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan sabit di ujung langit
Bergandengan dengan cahaya bintang
Berpadu melawan gulita
Lalu memudar bersama denting jam

Disanalah dia berdiri
Di bawah cahaya pagi
Berteman dengan sepeda usang
Sambil tersenyum cerah mengalahkan matahari
Menebar benih di ladang kosong

Kali pertama
Aku mematung di ambang pintu
Hilang semua gelak ekspresi
Tapi benih terlanjur tumbuh di hati
Berbunga dan mekar
Bersama senyum lembut yang menjelaskan

                       @liliksr4_

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun