Mohon tunggu...
Lilik NurtyasS
Lilik NurtyasS Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar

Loyal penuh dedikasi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tidak Semua Bisa, tapi Semua Berhak Mencoba

9 November 2022   21:45 Diperbarui: 9 November 2022   22:13 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pngdownload.id

Bagi siapa saja yang diberi bakat terlahir menjadi penulis sungguh sangat beruntung. Kenapa? karena tidak sempat merasakan betapa membuat kalimat itu adalah sebuah perjuangan. 

Ketika ide2 bersliweran di kepala yaang tampak begitu lancar seperti running text dalam layar TV, tapi ketika saatnya ingin menuangkannya dalam bentuk tulisan seketika itu hilang. Seolah tak ada satu kata yang bisa disusun menjadi kalimat, butuh berjam2 untuk menyusunnya, bahkan pada akhirnya memutuskan untuk tidak menulis. 

Begitulah ketika tidak ada bakat menulis. Tapi itu tidak mematahkan semangat untuk mencoba, mencoba belajar menulis, menulis apa saja. Yang paling mudah adalah menulis tentang perasaan sendiri terhadap sesuatu atau seseorang, itupun tidak begitu mudah ketika sudah berhadapan dengan alat tulis apapun itu bentuknya. Semangat untuk belajar online, mencari guru online, dan yang serba online tentang menulis. 

Pun tak merubah keadaan , memang kalau tidak ada bakat harus berusaha keras belajar. Belajar itu bisa dimulai kapan saja , tidak ada kata " sudah terlambat ". Lebih baik memulai satu langkah kecil daripada hanya berangan-angan, apalagi diam tak bergerak.

Pada akhirnya memulai menulis dengan mengesampingkan semua teori tentang menulis, kenapa harus terkungkung oleh teori? gak jadi nulis nanti. Sudahlah tulis saja apa yang ingin ditulis, anggap saja sebagai terapi untuk menyehatkan jiwa. Kalau ada yang baca dan memberi masukan, itu artinya  akan belajar menjadi lebih baik dalam perjalanan menulis. 

Menuliskan apa yang terlintas dalam otak tentang sesuatu hal yang dirasakan atas respon terhadap sesuatu, menuliskan tentang keadaan , menuliskan tentang perasaan, menuliskan tentang opini terhadap isue yang sedang berkembang, menuliskan tentang cuaca, menuliskan tentang tutorial memasak, menuliskan tentang kisah sukses seseorang atau diri sendiri, dan masih banyak hal di sekitar yang bisa menjadi bahan untuk menulis.

Menulis adalah sebuah kegiatan yang membutuhkan waktu, pikiran, tenaga dan biaya . Betulkah? bisa betul bisa juga salah. Membutuhkan waktu , JELAS.  Menulis akan membutuhkan waktu berjam-jam,bahkan mungkin ketika kalimat - kalimat sudah mengalir deras seperti aliran sungai, bisa jadi lupa waktu.

Membutuhkan pikiran, YA. Ide - ide yang tertuang sebagai buah dari pikiran menjadi titik awal untuk menulis,sebisa mungkin menjaga pikiran tetap sehat supaya ide-ide yang muncul juga bermanfaat untuk  kebaikan. Pikiran terbuka untuk semua hal , tidak perlu membuat kotak-kotak. Semakin terbuka pikiran, kemungkinan semakin banyak ide yang muncul. 

Membutuhkan tenaga, SUDAH PASTI. Walaupun hanya duduk , menulis membutuhkan energi untuk bisa menggerakan jari - jari, dan menjaga otak bisa bekerja. Bagaimana akan menulis kalau tidak bertenaga? Makan penuhi hak tubuh dengan memberinya makanan yang sehat dan baik. Tidak harus mahal.

Membutuhkan biaya, ITU SUDAH PASTI. Bukankah tidak ada yang gratis di Bumi ini? 

Begitulah, nyatanya menulis bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan, sekaligus melelahkan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun