Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Keunggulan Diri Anda, Objek Incaran Pewawancara Kerja

6 Juni 2020   13:18 Diperbarui: 8 Januari 2024   21:54 1823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelamar kerja (Sumber: www. istockphoto.com)

Dalam buku yang sempat meraih predikat "National Best Seller" di Negeri Paman Sam itu, Paul Falcon menyatakan bahwa pada umumnya orang suka berbicara mengenai apa yang membuat mereka menjadi spesial dan apa yang mereka sukai.

Benarkah para kandidat karyawan akan selalu diuntungkan dengan cerita-cerita yang mengumbar keunggulan-keunggulan mereka?

Wawancara kerja juga ada puisinya: Puisi | Wawancara Kerja

Hati-Hati, Ada Keunggulan yang Justru Menjatuhkan

Setiap institusi atau perusahaan tentu berharap memiliki pegawai atau karyawan yang unggul. Manajemen perusahaan sering  memanfaatkan sesi wawancara kerja sebagai salah satu sarana mengorek keterangan para kandidat pekerja terkait keunggulan mereka.

Dalam hal ini, seorang kandidat pegawai memiliki kesempatan untuk mempromosikan diri mereka. Sang kandidat bisa mengungkapkan berbagai kemampuan yang menjadi pembeda mereka dengan kandidat lainnya, baik menyangkut kemampuan teknis individu maupun kemampuan sosial dan berorganisasi.

Namun ada rambu-rambu yang harus selalu diwaspadai. Saya mencatat setidaknya terdapat dua kondisi yang justru bisa menjatuhkan seorang kandidat ketika ia tengah bersemangat dengan cerita-cerita kehebatan dirinya.

ilustrasi: pexels.com/fauxels
ilustrasi: pexels.com/fauxels

1. Siapkan Bukti-Bukti yang Mendukung Keunggulan Diri Sendiri

Pertama, seorang pewawancara kerja tentu tak akan manggut-manggut saja mendengar "kicauan" orang di hadapannya. Ia telah menyiapkan pertanyaan lanjutan untuk membuktikan kebenaran klaim-klaim yang diproklamirkan sang kandidat. Mereka akan membuktikan, apakah benar seseorang mempunyai kemampuan seperti yang diucapkan atau sekadar membual.

Pewawancara kerja akan minta bukti-bukti sahih akan kepiawaian orang yang diwawancarainya. Misalnya, jika Anda mengaku jago mengolah data, ia akan minta Anda menunjukkan portofolio hasil kerja Anda. Sebelum sesi wawancara pun, pihak pewawancara pasti telah menelusuri bio Anda.

Contoh lainnya, jika Anda mengaku hebat dalam berorganisasi, pewawancara bisa melihat riwayat organisasi yang Anda ikuti. Data semacam itu bisa diintip dari CV dan berkas-berkas yang menyertainya. 

Cara Anda berkomunikasi sepanjang sesi wawancara juga menjadi "incaran" pewawancara karena secara tidak langsung bisa menunjukkan tingkat kemampuan Anda dalam berkomunikasi dan berorganisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun