Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan Jokowi tentang Masa Pandemi Mengingatkan Pentingnya Kita Menuntaskan 2 Hal Ini

18 April 2020   14:50 Diperbarui: 18 April 2020   14:49 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pexels.com/Edward Jenner

Mencermati ucapan Pak Jokowi perihal berakhirnya masa pandemi, sangat besar kemungkinan jadwal survei lapangan tak bisa dilaksanakan. Bisa jadi sensus penduduk akan mundur lagi. Padahal hasil sensus amat berguna sebagai bahan referensi untuk merancang berbagai kebijakan masa mendatang.

Kedua, saya merasa senang bisa berpartisipasi dalam program negara dan meringankan beban pekerjaan institusi-institusi yang menangani masalah ini. Minimal jumlah kunjungan yang harus dilakukan petugas yang ditunjuk BPS berkurang. Pengurangan jumlah responden---tentu saja dalam besaran yang signifikan--akan menekan biaya yang harus dikeluarkan. Bukankah kita sedang membutuhkan banyak biaya untuk mengusir Corona?

Barangkali "sumbangan" yang saya berikan selaku individu tak banyak berarti sehubungan dengan porsi yang demikian kecil. Namun jika banyak warga negara yang melakukannya, tentu saja porsinya menjadi besar.

Maka, tak heran bila kedua institusi negara tersebut terus menghimbau warga untuk melaksanakan tanggung jawab mereka. Apalagi pada saat terjadi wabah seperti sekarang ini. Lebih baik mengoptimalkan sarana-sarana daring yang tak membutuhkan tatap muka dan pengumpulan massa.

Sampai dengan 31 Maret 2020, penduduk yang telah mengisi dan mengirimkan survei secara daring sebanyak 32,4 juta atau 12,5% dari seluruh penduduk yang menjadi target survei ini. Dan dalam 14 hari di awal April ini, terdapat sekitar 6,4 juta penduduk yang menyusul mengirimkan isian survei.

Angka-angka pencapaian itu disampaikan oleh Kepala BPS Suhariyanto dan diberitakan oleh kompas.com. Jika diambil rata-ratanya, sekitar 460 ribu orang mengerjakan kuesioner ini dalam sehari.

Sementara itu, wajib pajak yang telah menyampaikan laporan SPT sampai dengan 6 April 2020 berjumlah sekitar 9 juta. Angka ini mencapai sekitar 47% dibandingkan dengan jumlah pihak yang harus menyampaikan laporan SPT sebanyak 19 jutaan wajib pajak.

Kendala yang Terjadi

Memang selalu ada kendala dalam setiap upaya. Tak terkecuali dalam mengerjakan kedua proyek pemerintah ini.

Saya nyaris tak menemui hambatan yang berarti saat mengisi survei Sensus Penduduk 2020 secara online hingga mengirimkannya. Daftar kuesioner yang tak banyak serta proses pendaftaran yang sederhana memudahkan saya menjalankannya.

Satu hal yang barangkali bisa menjadi potensi hambatan dalam urusan ini adalah tersedianya sambungan internet yang memadai. Sementara itu hal lain yang bisa memperlancar adalah persiapan dengan menyediakan data yang dibutuhkan, utamanya KK dan KTP semua anggota keluarga. Dan dalam keadaan tertentu, dibutuhkan juga dokumen lainnya seperti buku nikah, dokumen perceraian dan surat keterangan kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun