Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

3 Cara Memunculkan Ide Cemerlang yang Gampang

27 Februari 2020   17:07 Diperbarui: 9 Januari 2024   16:58 2798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghargai ide konyol (Ilustrasi: www.freepik.com)

Namun akan menjadi lain ceritanya saat kita membuka pikiran untuk melihat kemungkinan lain. Sebagai pembuka pintu-pintu kemungkinan lainnya, kita bisa mengupayakannya dengan pertanyaan berunsur kata "seandainya".

"Bagaimana seandainya layang-layang kita bikin dari bahan plastik?" Atau pertanyaan lain yang lebih terbuka lagi, "Bagaimana seandainya layang-layang kita buat dengan bahan selain kertas?"

Hindari Memvonis Ide Terlalu Dini

Saat menjalankan ketiga langkah tersebut, sebaiknya kita selalu mengingat salah satu prinsip kreativitas, yakni hindari melakukan penilaian secara dini atas berbagai kemungkinan yang muncul dari upaya-upaya itu. Jauhkan dulu sikap antipati atas berbagai alternatif konyol yang muncul dari ketiga langkah itu.

Nah, setelah menemukan banyak ide, kita bisa membanding-bandingkannya satu dengan yang lain. Jika telah mengetahui masing-masing kekuatan dan kelemahannya, kita bisa menetapkan satu atau beberapa ide yang akan kita gunakan.

Sekarang kembali ke penjepit kertas. "Contoh soal" yang kerap digunakan dalam pelatihan kreativitas seperti yang telah saya papar pada awal tulisan merupakan salah satu cara membiasakan diri mencari berbagai alternatif solusi atas sebuah persoalan. Dan ini bisa dijalankan seiring dengan 3 langkah di atas.

Setelah melalui tahap seleksi, ide-ide yang tidak terpakai pun masih mungkin mendatangkan manfaat lain bagi kita. Tak terkecuali yang kelihatan nyeleneh sekalipun. Kalaupun akhirnya kebanyakan ide itu tidak menghasilkan produk nyata yang bisa meringankan kerja manusia, anggap saja ide-ide semacam itu sebagai hiburan pelepas penat.

Ketika suatu saat kita sedang menghadapi hambatan menulis yang kondang dengan istilah writer's block dan mencari-cari ide tulisan misalnya, kita bisa membayangkan seseorang yang mengantuk lalu matanya diganjal dengan seutas penjepit kertas. Atau mungkin kita lebih suka membayangkan bagaimana rupa sebuah rumah yang lantai, dinding dan atapnya terbuat dari anyaman paper clips.

Benar, bukan? Ternyata cara memunculkan ide cemerlang tidak serumit yang kita bayangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun