Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Lupakan Layanan kepada Pelanggan Internal

6 September 2019   17:39 Diperbarui: 7 September 2019   02:40 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: miramiska on shuttlestock

Mereka mungkin akan berinteraksi dengan pegawai yang gampang diatur, tetapi bisa pula harus bersua dengan pegawai yang mudah tersulut amarah.

Karena sama-sama melayani "pelanggan", maka cara-cara yang biasa digunakan sebagai dasar layanan pelanggan eksternal sebagian juga bisa diaplikasikan untuk melayani pelanggan internal.

1. Memiliki Sikap yang Baik

Secara umum, sikap akan menentukan pandangan orang lain terhadap diri seseorang. Sebut misalnya sikap ramah dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Secara umum, orang menyukai tipe orang yang seperti ini, tidak peduli dalam hubungan bisnis atau rekan kerja.

Pegawai bagian pelaporan yang minta data dengan cara yang ramah tentu akan lebih gampang diterima dengan baik oleh pegawai bagian lain.

Sebaliknya, permintaan yang dilakukan dengan sikap arogan dan tidak memerhatikan kaidah komunikasi yang baik akan menimbulkan perasaan tidak enak. Dan orang akan cenderung ogah-ogahan memenuhi permintaan yang dilakukan dengan cara demikian.

2. Memberikan Perhatian

Bukan hanya pembeli yang mempunyai keinginan dan harus diperhatikan, rekan kerja demikian juga. Berikut ini sebuah ilustrasi sebagai salah satu contoh.

Suatu ketika terjadi gangguan pada sistem komputer pada sebuah perusahaan. Mengetahui hal ini, pegawai yang menangani IT (Information & Technology) mencari tahu sumber persoalan dengan memeriksa komputer-komputer semua pegawai. Mereka mendengarkan dengan seksama keluhan-keluhan pegawai lainnya dan mencatatnya.

Perhatian yang diberikan oleh pegawai dari divisi IT tersebut akan melegakan pegawai-pegawai pada divisi lainnya. Meskipun mungkin persoalannya tidak langsung bisa diatasi. Bayangkan jika para pegawai bagian IT malah asyik ngerumpi.

Mengambil Tindakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun