Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Haruskah Bencana yang Mengingatkan?

7 Agustus 2019   09:42 Diperbarui: 7 Agustus 2019   09:47 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gegar alam merambak tanah menggetarkan setiap yang disua
Lautan melembak membanjiri logika
Mengukur seberapa besar keangkuhan manusia disandingkan dengan keputusan-Nya
Masihkah gundukan rasa jemawa mendominasi jiwa?

Sedikit saja terlihat di antara samudra isyarat
Mengasah kepekaan yang telah sekian lama berselubung karat
Manusia siagakan diri dengan berbagai perangkat
Membentang ikhtiar hendak menggapai selamat

Berbagai peringatan telah kami dapatkan
Tak kurang pula bermacam nasihat dan ajakan
Namun perilaku kami masih saja mengingkari apa yang telah digariskan
Bagi kami dunia masih berasa nyaman

Banyak peristiwa masa lampau tidak jua menjadi media penyadaran
Sejarah kelam umat terdahulu hanya menjadi hafalan
Teramat mudah kami menjalani apa yang tidak dibolehkan
Sedangkan kewajiban acap kami lalaikan

Maka sederet petaka bersambang kemudian
Mengiring segenap langkah yang kami ayunkan
Berjajar seakan bagian diri yang tak terpisahkan
Adakah bencana menjadi satu-satunya jalan yang harus dititi oleh kesadaran?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun