Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pengikat Nikmat Itu Bernama Syukur

14 Juni 2019   05:32 Diperbarui: 14 Juni 2019   05:39 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: tribunnews.com

Di sebuah musala kecil kudengar paparan kisah
Perihal seorang buta yang tak bertangan tak berkaki
Semula aku mengira hidupnya diselubungi keluh kesah
Menggugat Sang Pencipta atas berbagai kekurangan diri

Ternyata yang terjadi sebaliknya
Bibirnya banyak mengucap syukur
Mengagung-agungkan asma Allah Yang Maha Kuasa
Tak sekalipun terungkap perasaan diri tak mujur

Saat ditanya perihal ungkapan keikhlasan
Di tengah kondisi diri yang tak mapan
Ia berucap banyak orang tak mampu mendengar kumandang azan
Sedangkan dirinya masih memiliki dua telinga kiri dan kanan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun