Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Laki-laki yang Ragu Pulang ke Rumah

29 Maret 2019   13:02 Diperbarui: 29 Maret 2019   13:09 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com

Laki-laki itu selama belasan tahun selalu kembali setelah lelah mengembara
Namun untuk pulang kali ini, gamam melanda
Sebab ia tak hendak bercerita
Meski sebait saja

Istrinya senantiasa menuntut cerita
Mungkin kisah tentang orang-orang yang tersua
Atau cerita perihal apa saja
Karena wanita teramat sulit berdiam tanpa kata-kata

Namun jangankan sebuah cerita
Mengucap sepenggal kalimat pun terlalu sulit baginya
Lidahnya kelu entah mengapa
Dan kedua belah bibirnya rapat terkatup seperti tergepit sepit baja

Laki-laki itu tak lagi kuasa menyerap kata sebanyak yang diinginkan wanita
Bahkan menelan separuh saja serasa tak berdaya
Sepanjang hari telah terintimidasi terlampau banyak kata-kata
Membuatnya menolak setiap kalimat yang hendak merasuki kepala

Mulutnya hanya mampu melepas desah
Gendang telinganya terdapat luka bernanah
Ia tak mampu mengumbar cerita dan tak sanggup mendengar kisah
Karenanya ia ragu pulang ke rumah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun