Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Jebule" Kali Kedua Pentas Teater di Tengah Hujan

24 November 2021   16:03 Diperbarui: 24 November 2021   16:24 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeran pentas "Jebule"/Foto: dok. pribadi

Sore itu langit tampak mendung, sesekali percikan air hujan mengenai wajah. Sore menjelang petang gemuruh mulai menggelegar memecah keheningan malam. Kawasan taman kota tampak sepi hanya segelintir orang yang tengah asyik berdiskusi di salah satu kafe.

Beberapa orang lalu lalang mempersiapkan Misbar Purbalingga. Pencahayaan diatur sedemikian rupa, pengeras suara dipasang di sudut-sudut panggung dan properti pendukung mulai tertata.

Perlahan bunyi tetesan hujan terdengar jatuh bergantian, orang-orang hilir mudik menyiapkan berbagai kelengkapan. Tabuhan musik mulai diperdengarkan, untuk melatih keluwesan dan kesesuaian pemain.

Para pemain 'Jebule' satu per satu berdatangan selepas maghrib. Mereka mencari tempat mempersiapkan diri sebelum pentas. Sekretariat yang berada diantara deretan kios taman kota tidak memungkinkan untuk bersolek karena redupnya pencahayaan.

Pemeran pentas
Pemeran pentas "Jebule"/Foto: dok. pribadi

Akhirnya di tunjukkanlah lokasi berhias yang berada di balik Gedung Misbar Purbalingga. Semua pemain bergiliran dirias dan mempersiapkan pakaian serta properti untuk pentas. Tanpa sadar hujan turun dengan begitu derasnya, pentas terpaksa harus ditunda sementara waktu sampai hujan mereda.

Yahhh, lagi-lagi hujan turun jelang pentas. Ini bukan kali pertama. Tahun lalu di bulan Desember ketika pentas "Tapa Pendhem" pun sama di tengah derasnya guyuran hujan yang tak kunjung henti. Semakin larut hujan bukannya mereda malah semakin deras. Pun sama ketika kemarin pentas kembali, sampai pentas ditunda hingga pukul 9 malam.

Beruntungnya tidak ada adegan jatuh bangun di lantai yang basah tergenang air. Hanya cipratan air yang sesekali mengenai muka yang sudah terpoles riasan. Lagi dan lagi adegan yang harus diperankan harus mencucu, dengan gaya ketus, ala emak-emak galak gitu. Hihi ... *padahal aslinya gak begitu yaaa ... hehehe

"Jebule" pun mulai, semua pemain sudah bersiap di posisinya masing-masing dengan properti yang dibawanya. Lah kok judulnya "Jebule"??? Jadi ceritanya ini pentas terkait dengan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal. Jebule ini kalau diartikan dalam Bahasa Indonesia ini 'Ternyata' ...

Pemeran pentas
Pemeran pentas "Jebule"/Foto: dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun