Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Petugas Kebencanaan Tetap Bertugas Meski di Hari Lebaran

25 Mei 2020   14:51 Diperbarui: 25 Mei 2020   18:03 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas BPBD Purbalingga bersiap menyelamatkan seorang laki-laki yang terjebak di atas pohon kelapa/Foto: BPBD Purbalingga

*Cerita Lebaran Petugas Kebencanaan

Hari Raya Idul Fitri 2020 atau lebaran tahun ini memang berbeda dan 'istimewa karena berlangsung di tengah-tengah pandemi covid-19. Bahkan mereka yang berada di garda terdepan harus tetap berjuang saat lebaran. Dari mereka juga ikut serta merayakannya meskipun tanpa keluarga dan sanak saudara di rumah.

Mereka merayakan hari yang fitri ini di rumah sakit bersama dengan pasien-pasiennya. Ada dari mereka yang tidak memilih pulang dan berkumpul bersama keluarga demi menjaga keselamatan dan kesehatan keluarganya.

Ternyata tidak hanya tenaga medis saja yang merayakan idul fitri demikian. Ada pula petugas kebencanaan sebut saja mereka yang bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang harus siap setiap saat jika sewaktu-waktu tenaga mereka dibutuhkan untuk menangani keadaan darurat.

Seperti di Purbalingga pada saat Idul Fitri 2020 di hari pertama, (24/5), sebagian personil harus tetap berangkat sesuai dengan jadwal piketnya masing-masing. Walaupun begitu mereka tetap melangsungkan salat Idul Fitri di rumah bersama keluarga masing-masing sebelum mereka menjalani piket.

Ketupat lebaran yang sudah dibuat di rumah pun tidak bisa disantap bersama dengan keluarga karena mereka harus menjalani kewajiban mereka. Namun hal itu tidak menjadi penghalang bahkan tidak memadamkan semangat mereka.

Di kantor, mereka bisa bersilaturahmi dengan rekan-rekannya. Ada pula yang membawakan ketupat lebaran dengan opor ayam dan daging rendang. Tentu hal ini sangat menggembirakan, betapa tidak mereka masih bisa merasakan ketupat lebaran di hari raya meski tanpa keluarga.

Di tengah situasi pandemi covid-19, selain mereka harus bersiap ketika ada bencana alam, mereka juga harus siap ketika dibutuhkan tenaganya untuk ikut serta dalam penanganan covid-19 di Purbalingga khususnya. Beberapa hal yang harus mereka tangani di tengah pandemi ini yakni membantu terkait pemakaman jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Selain itu, mereka juga melakukan penyemprotan desinfektan di berbagai tempat-tempat publik, perkantoan sampai lingkungan masyarakat untuk mencegah penyebaran covid-19. Mereka bekerja tanpa mengenal lelah.

Khawatir, pasti ada rasa khawatir dari mereka maupun keluarga mereka. Tapi mereka mempunyai caranya sendiri untuk menghalau virus masuk ke tubuh, dengan menyemprotkan disinfektan ke seluruh tubuh. Meskipun hal ini sebetulnya membahayakan bagi tubuh mereka, namun demikian mereka pun tetap ingin keluarga mereka dan diri mereka tetap sehat dan bugar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun