Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ruang Publik dan Penghasilan Tambahan

23 Juli 2022   13:23 Diperbarui: 23 Juli 2022   13:27 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Publik dan Penghasilan Tambahan. (Dokpri)

Bukan hanya manusia, anjing-anjing juga butuh ruang publik. Mereka butuh olah raga, bermain, bersosialisasi, hingga membuang hajat.

Yang selalu menjadi permasalahan adalah pemilik anjing yang kurang perikemanusiaan. Saat mereka malas membawa peliharaan keluar rumah, mereka melepasliarkan anjingnya. Akibatnya, ruang publik tercemar dengan kotoran anjing. 

***

Saya bertemu banyak kenalan baru saat di ruang publik. Bahkan kesempatan menambah penghasilan saya dapat saat ada di ruang publik.

Suatu ketika, ada dua orang anak muda dan ayahnya di taman. Mereka bertiga sedang berlatih silat.

Putri kecil tertarik dengan kegiatan mereka. Dia memperhatikan tiga orang itu dengan antusias. Bahkan mendekati tempat mereka berlatih.

Saat tiga orang itu selesai berlatih silat, saya lihat putri kecil sudah akrab dengan mereka. Saya pun mengambil kesempatan itu untuk berkenalan.

Dari perkenalan itu, mereka mengetahui apa yang bisa saya kerjakan. Saya pun tahu apa kebutuhan mereka. Lalu, mereka pun meminta saya memberikan les privat.

Di kesempatan lain, ada seorang ibu dan 2 orang anak kecil datang ke taman. Ibu itu duduk di bangku panjang yang sama dengan saya. Sedangkan anaknya bermain bersama putri kecil.

Saya dan ibu itu terlibat pembicaraan tentang pengasuhan anak. Ketika saya menawarkan buku elektronik, dia pun langsung menyambut dengan tertarik. 

Usaha pet walk putri kecil juga bermula dari ruang publik. Setelah pelajaran entrepreneur, dia memilih usaha pet walk. Kemudian, dia mempublikasikan niatnya saat bertemu pemilik-pemilik anjing di ruang publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun