Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memaknai Hidup Minimalis

10 Juli 2022   13:55 Diperbarui: 11 Juli 2022   05:07 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Less is more.

Ada seorang kawan yang baru saja pindah rumah. Alasannya dia pindah, dari cluster Virginia Village, karena rumah yang ditempatinya terlalu kecil.

Cluster Virginia Village mengusung konsep minimalis. Rumah-rumah yang ada disini ukurannya mini, yaitu 6 x 8 m, 5 x 8 m, dan 4 x 8 m.

Saat pertama kali pindah ke rumah ini, saya agak kaget. Ruang gerak di dalam rumah benar-benar terbatas. Dan naluri saya mengirimkan sinyal bahaya.

Ruang gerak yang terbatas dapat menyebabkan penghuni rumah menjadi malas. Bisa itu malas bergerak, atau malas merapikan rumah.

Untuk menyiasati keterbatasan ruang gerak, saya dan putri kecil berinisiatif untuk jalan kaki setiap pagi dan sore. Atau bermain-main di ruang hijau publik.

Untungnya, 4 tahun lalu, Virginia Village masih memiliki lahan hijau yang luas. Saat ini pun, masih ada Private Jungle dan Club House yang tetap hijau. Dan saya sangat bersyukur untuk ruang hijau publik ini, tempat dimana saya dapat terpekur untuk menghilangkan penat.

Sejak 2 tahun lalu, putri kecil memulai debutnya sebagai enterpreneur. Dia memilih pekerjaan sebagai dog walker, dan kami mendapatkan berkat yang luar biasa dari usahanya ini. Kami dapat bergerak, setiap pagi dan sore, sekaligus mendapatkan penghasilan.

Sedangkan, gerak badan yang berhubungan dengan kebersihan, saya membebankan kegiatan membersihkan rumah pada putri kecil. Dengan mempertimbangkan jika ukuran rumah kecil dan tidak terlalu membebankan putri kecil. Alasan lainnya, untuk melatih dia mengembangkan kemampuan-kemampuannya.

Sekarang saya sadari, ternyata rumah minimalis baik sebagai medan latihan parenting.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun