Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Merantau ke Bogor, Menimba Ilmu di Recis

4 Juli 2022   06:00 Diperbarui: 5 Juli 2022   12:30 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pelajar perantau. (sumber: freepik.com)

Masalah pelajaran, awalnya, saya mengalami masalah mengikuti ritme guru-guru Recis. Tapi saya belajar untuk fokus dan syukurnya tidak keluar dari sepuluh besar.

Kemudian, ada kalanya malas belajar mendera. Ini saya siasati dengan belajar besama teman, bukan di tempat kos saya tetapi di rumah teman yang mamanya amat galak. Sehingga, kami berdua selalu diawasi saat belajar.

***

Intinya, saya menikmati masa-masa di Bogor. Belajar, bermain, berteman, bahkan menjelajahi kota Bogor seorang diri. Saya merasakan rasa bahagia yang benar-benar melimpah.

Masalah justru ada saat harus pulang ke Sukabumi. Dimana hanya ada 3 jenis transportasi, yaitu kereta api, L300 dan bus ¾. 

Di tahun 1994 - 1997, setelah satu pengalaman buruk, saya enggan menggunakan lagi kereta api Bogor - Sukabumi. Dimana sepanjang perjalanan saya berada pada satu gerbong, tanpa tempat duduk, bersama kerbau-kerbau yang lengkap dengan rumput dan kotorannya.

Sedangkan di L300, saya pun mengalami pelecehan seksual, sebab memilih tempat duduk di belakang. Seorang laki-laki genit tangannya selalu mengerayangi payudara saya tanpa malu. Bahkan setelah saya tegur pun, dia tetap mencari-cari cara menyentuh-nyentuh payudara.

Di bus ¾ pun ada saja pengalaman buruk hingga pelecehan seksual. Bus menuju Sukabumi selalu overload dan tanpa AC. Akibatnya, ada saja penumpang yang merokok seenaknya, atau bahkan menggesek-gesekkan penisnya disela-sela bus yang penuh sesak.

Kondisi di dalam kereta api Bogor - Sukabumi setelah mengalami perbaikan tata kelola. (Dokpri)
Kondisi di dalam kereta api Bogor - Sukabumi setelah mengalami perbaikan tata kelola. (Dokpri)
Pelajar-pelajar masa kini, mereka lebih beruntung. Pemerintah sudah memperbaiki tata kelola kereta api Bogor - Sukabumi.  Harganya terjangkau, nyaman, bahkan ber-AC.

***

Suka dan duka kehidupan pasti selalu ada. Tapi satu hal saya bersyukur, pernah ada di Bogor dan mengenyam pendidikan di Recis. Terima kasih, Tuhan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun