Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pengalaman Menerapkan Seni Hidup Minimalis

17 Mei 2022   15:00 Diperbarui: 19 Mei 2022   11:27 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dimitrios Tsatiris M.D.

Now we have anxiety about making more money, upgrading our homes, accumulating more followers on social media platforms, and pleasing as many people as possible.

Kini kita cemas tentang menghasilkan lebih banyak uang, memperbarui rumah kita, mengumpulkan lebih banyak pengikut di media sosial, dan menyenangkan orang sebanyak mungkin.

Memasuki bulan ke-5 di tahun 2022, saya kembali mengevaluasi "goal". Ada beberapa goal setting yang meleset, ada juga yang sedang berprogres, bahkan ada yang gagal.

Dengan segala keterbasan, saya tetap optimis memandang ke depan. Sesekali iri dengan sekeliling saya yang tampak mewah. Namun, saya belajar menikmati hidup minimalis.

Ternyata, Gaya Hidup Minimalis menjadi salah satu tren saat ini. Bahkan menjadi topik kursus di Alison, yang banyak peminatnya.

Dari kursus itu, saya belajar jika "less is more". Memang tidak mudah menerima konsep tersebut, apalagi dalam kondisi kekurangan. Sepertinya tidak ada keadilan di dunia ini.

Namun, hikmat di dalam kursus itu mencerahkan hati saya. Ketika evaluasi, sekalipun nampak mewah, ternyata sekeliling saya memiliki gunung masalah yang jauh lebih terjal. Persoalan hidup mereka jauh lebih rumit dan kompleks.

Keuntungan dari hidup minimalis adalah mengurangi biaya hidup dan tingkat stres keuangan. Sebab banyak hal di dunia ini yang nampaknya penting untuk dimiliki, penting untuk diraih, namun ternyata semu.

Dengan berpegang pada kebenaran dari kursus itu, dan tetap berharap pada Tuhan, saya terus bersyukur untuk apa yang saya miliki. Apa yang saya tidak miliki, namun dibutuhkan, saya berusaha dan bersabar menantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun