Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pengalaman Menerapkan Seni Hidup Minimalis

17 Mei 2022   15:00 Diperbarui: 19 Mei 2022   11:27 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Arthur Schopenhauer

Wealth is like sea-water; the more we drink, the thirster we become; and the same is true of fame.

Kekayaan seperti air laut; semakin kita minum, makin hauslah kita; dan begitulah halnya dengan ketenaran.

Ketika saya membaca kalimat di atas, saya membayangkan jika hal itu juga bisa terjadi pada uang. Analoginya, ketenaran akan mendatangkan uang.

Jadi, ketika seseorang mendapatkan uang, maka makin tergantunglah dia pada uang.

Lalu saya membandingkan dengan pengalaman sendiri. Ketika saya mendapatkan berkat, memang terjadi perdebatan hebat di dalam pikiran. Ingin ini, ingin itu.

Lalu saya takjub dengan kecanggihan mesin-mesin AI (Atificial Intelligent) saat ini. Ketika saya ingin ini itu, saya mencarinya di salah satu ecommerce. Ternyata, pencarian saya dicatat oleh si mesin, dan hasil pencarian itu selalu tampil di halaman elektronik apapun.

Dengan demikian, AI juga dapat berfungsi sebagai alat pembangkit nafsu. Nah, inilah yang harus diwaspadai. Godaan berbelanja jaman ini begitu "jahat".

Apalagi saat ini ecommerce dilengkapi dengan fitur-fitur paylater. Yang membuat kegiatan belanja menjadi jauh lebih mudah. Namun ribuan kali lebih berat saat jatuh tempo untuk membayar.

Dari pelajaran hidup inilah saya belajar untuk menetapkan batasan. Sekalipun ada uang dan barang-barang yang dipilih adalah barang yang dibutuhkan, bukan berarti saya boleh memiliki semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun