Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Pandemi dan Geliat Fesyen di Tanah Air

2 Agustus 2020   12:00 Diperbarui: 2 Agustus 2020   11:47 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tren Baru dalam Industri Fesyen

Di tengah pandemi, berita baik datang industri fesyen. Bukannya mati dan tenggelam, namun industri fesyen kian menggeliat.

Berkat Covid-19, tren fesyen mengalami perkembangan. Adanya tuntutan untuk menggunakan masker, membuat roda ekonomi bisnis rumahan dapat bergerak. Ibu-ibu dengan kemampuan menjahit, mencari tambahan uang dengan membuat masker-masker cantik dari kain-kain perca.

Sumber: Instagram LV dan Anne Avantie
Sumber: Instagram LV dan Anne Avantie
Sedangkan industri yang modalnya lebih besar, mengambil peluang membuat face shield. Atau ada juga yang membuat kombinasi topi dengan face shield, sehingga pernak-pernik fesyen semakin beragam.

Sumber: Instagram Face Shield Import dan LV
Sumber: Instagram Face Shield Import dan LV
Selain itu, orang-orang juga mencari jaket pelindung Covid. Mulai dari yang transparan, hingga jaket warna-warni.

Sumber: Instagram Anne Avantie
Sumber: Instagram Anne Avantie
Selama PSBB, permintaan daster dan piyama meningkat pesat. Sebab banyak kaum hawa yang beraktivitas di rumah. Daster dan piyama batik yang terbuat dari bahan katun, menjadi busana yang nyaman dipakai, dan tersedia model-model yang trendi.

Sumber: Instagram Batik Qonita Pekalongan
Sumber: Instagram Batik Qonita Pekalongan
Dan tren fesyen yang kian digemari adalah pakaian olah raga. Mulai dari legging dan baju senam, hingga pakaian-pakaian olah raga trendi dari bahan-bahan ringan.

Sumber: Instagram Bali Sport 88
Sumber: Instagram Bali Sport 88

Digitalisasi Fesyen

Cara berbelanja busana pun mengalami pergeseran. Dari cara konvensional, dengan mengunjungi toko busana atau butik, hingga belanja fesyen secara online.

Bahkan mulai ada permintaan ke arah 'green' fesyen. Atau busana-busana yang diproduksi dari bahan-bahan alami, bahkan recycle. Begitu pula dengan bahan-bahan pewarna pakaian alami.

Sedangkan di toko-toko busana atau butik, tidak ada lagi fitting room atau ruang mencoba baju. Dimana larangan ini untuk membatasi penyebaran Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun