Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Prostitusi, Masalah Abadi dan Profesi Abadi

15 Juli 2020   16:27 Diperbarui: 15 Juli 2020   21:28 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi prostitusi. (sumber: freepik.com)

Don't you realize that all of you together are the temple of God and that the Spirit of God lives in you? God will destroy anyone who destroys this temple. For God's temple is holy, and you are that temple.
NLT, 1 Kor 3 : 16 - 17

Paulus menghadapi tantangan terberat untuk menulis surat 1 dan 2 Korintus. Dia harus mempertahankan dirinya sebagai rasul untuk menyanggah bantahan orang-orang Korintus. Sekaligus mempertahankan integritasnya atas tudingan nabi palsu, karena tidak menyembah Aprodite.

Selanjutnya, Paulus harus menyatakan kebenaran yang menyakiti hati orang-orang Korintus, tentang cara hidup yang benar. Dimana Paulus menerangkan bahwa gaya hidup hedonis, menyedihkan hati Tuhan dan menolak eksistensi Tuhan.

Pendekatan yang digunakan Paulus adalah tubuh manusia sebagai bait Roh Kudus. Sehingga tiap orang harus hidup sesuai Firman Tuhan, menjalankan perintah-perintahNya, hidup kudus dalam satu pernikahan, beriman dan berharap hanya pada Tuhan.

Tubuh yang ada pada tiap orang bukan miliknya sendiri. Sebab manusia tidak membuat tubuhnya sendiri, tetapi Tuhan memberikan untuk dipakai selama hidup di dunia. Sehingga tubuh ini harus sungguh-sungguh dirawat.

Jika seseorang lalai merawat tubuhnya, maka jangan heran bila Tuhan akan melenyapkan orang yang merusak baitNya. Dalam suratnya, Paulus menulis God will destroy anyone who destroys this temple.

Now regarding the questions you asked in your letter. Yes, it is good to abstain from sexual relations. (Or to live a celibate life; Greek reads It is good for a man not touch a woman.) NLT, 1 Kor 7 : 1

Hal berikut yang diajarkan Paulus adalah kendalikan nafsu seks dengan menikah. Namun pernikahan yang dimaksud Paulus adalah pernikahan yang serius. Pernikahan untuk melaksanakan amanat beregenerasi di bumi.

Sehingga menurut Paulus, pernikahan yang benar adalah antara 1 orang pria dengan 1 orang wanita. Tanpa ada alasan-alasan lain yang menjadi celah untuk tindakan asusila.

Jika ada pihak yang terpaksa menjadi janda atau duda, maka hanya maut yang menjadi penyebab. Dan janda atau duda tersebut dianjurkan untuk tetap hidup melajang hingga tutup usia.

Janda atau duda tersebut menyelesaikan sisa hidupnya untuk Tuhan. Mengontrol nafsu seks dan tidak mengumbarnya dengan cara prostitusi atau dengan melakukan seks bebas. Melainkan, mempersembahkan kehidupannya untuk kegiatan ibadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun