Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Miss, Aku Mau Ganti Mama!"

24 Juni 2020   16:59 Diperbarui: 25 Juni 2020   17:15 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Jessie Jean/Taxi/Getty Images via Today.com)

Urusan rumah tangga yang kompleks adalah masalah orang tua. Anak-anak belum waktunya berpikir tentang itu.

Anak bukan sekutu untuk mama atau papa. Di keluarga yang sehat, anak akan menyayangi kedua orangtuanya sama rata. Baik mama atau papa mengajarkan anak untuk mengasihi pasangannya.

Honor your father and your mother, that your days may be long in the land that the Lord your God is giving you.

ESV, Exodus 20 :12

Jika Ada Perceraian, Bagaimana dengan anak?

Jika perceraian terjadi ketika anak bayi, sebaiknya anak tidak perlu tahu pihak lainnya. Dia cukup tahu pihak yang memeliharanya.

Perceraian itu adalah dosa. Dosa itu akan menyebar terus jika tidak diputus. Salah satu cara memutus, cukup tahu satu pihak orangtua. Serta hidup dalam kekudusan.

Jika perceraian terjadi setelah anak-anak berumur 3 tahun dan lebih, libatkan psikolog anak untuk menjelaskan. Orang tua sebaiknya tidak berpisah sebelum anak menyelesaikan seluruh sesi terapi dan mampu menerima keadaan baru.

Libatkan anak dalam kegiatan rohani. Agar jiwanya tenang.

Kenalkan anak dengan hukum-hukum Tuhan tentang pernikahan. Jelaskan tentang pernikahan yang baik. Agar nanti, dia terpacu untuk membentuk keluarga yang sehat.

Jika anak membandingkan hukum-hukum tersebut dengan kenyataan, katakan 'Maaf, mama dan papa salah'.

Yang perlu diselamatkan dari perceraian adalah anak. Ketika topik cerai sudah mantap. Anak dan masa depannya yang perlu jadi perhatian.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun