Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bijak Self-Care di Tengah Ketidakpastian

23 April 2020   07:17 Diperbarui: 26 April 2020   07:47 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Unsplash/Rodolfo Sanches Carvalho)

Dalam keadaan yang tidak pasti, self-care sangat penting. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kemampuan untuk sukses melakukan sesuatu, mencapai sesuatu, atau memproduksi sesuatu.

Apapun keadaannya saat itu – baik dia memiliki ketersediaan sumber daya yang terbatas ataupun melimpah – orang tersebut mampu menghadapinya.

Ada orang-orang yang dihantam masalah bertubi-tubi, namun mereka menjadi pribadi yang lebih kuat dan tegar dari sebelumnya. Mereka cepat sembuh dari depresi atau dalam waktu singkat menemukan solusi. Mereka ibarat benda yang elastis. Ketika ditarik, mereka meregang. Ketika dibenturkan, mereka memantul.

Untuk menjadi elastis, seorang individu perlu melalui tantangan-tantangan atau sejumlah masalah. Cara dia memecah masalah memperlihatkan kadar elastisitasnya.

Elastisitas itu dapat dilihat dari bagaimana orang tersebut mengelola benda-benda yang dimilikinya saat itu, bagaimana dia menggunakan pengetahuan atau keahliannya, atau apakah dia mengasah bakat lain yang jarang digunakannya.

Di samping itu, juga ada kapasitas psikologi yang berhubungan dengan jiwa dan bersifat rohani. Contohnya harapan, optimisme, iman, dan sebagainya.

Menaklukkan suatu masalah hingga kondisi kembali normal adalah kemampuan yang wajib dimiliki saat ini. Kapasitas ini erat hubungannya dengan kebahagiaan diri, penerimaan diri, mengampuni diri sendiri dan bagaimana mencintai pribadi sendiri seutuhnya. Tidak ada seorang pun dapat menggantikan peran kita untuk membahagiakan diri sendiri.

Self-Care

Self-care adalah proses positif membahagiakan diri. Melalui self-care, seseorang belajar mencintai dirinya dengan cara menerima segala kelebihan dan kekurangannya. Juga dengan sadar mengembangkan talenta-talenta dalam dirinya.

Bukan hanya itu, self-care juga belajar mengampuni diri sendiri. Dan terakhir, self-care adalah proses memberi “makanan jiwa” yang sesuai, baik itu jenisnya, porsinya dan kandungan nutrisi di dalamnya.

Self-care penting dilakukan, terlebih saat memiliki kelimpahan waktu. Self-care berbeda dengan health-care yang dapat dilakukan sehari-hari. Karena self-care adalah proses, maka butuh rentang waktu yang cukup panjang untuk mulai melakukannya.

Setelah seorang individu melakukan start-up dan menjalani proses awal, maka akan terbentuk suatu konsep baru. Bagaimana individu itu menerima konsep tersebut, itu yang akan menentukan kelanjutan dari implementasi self-care sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun