Mohon tunggu...
Lilia Aryani
Lilia Aryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lilia

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 Prof Dr Apollo: Perekayasaan Informasi Akuntansi

8 April 2021   06:22 Diperbarui: 8 April 2021   06:33 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalkan saya Lilia Aryani, kali ini saya akan membahas salah satu materi yang ada pada mata kuliah Teori Akuntansi. Materi yang akan saya bahas yaitu perekayasaan informasi akuntansi.

Perekayasaan informasi akuntansi adalah proses menyusun struktur serta mekanisme pelaporan keuangan dengan menggunakan pemikiran yang logis dan objekif untuk menunjang tercapainya tujuan suatu negara. Perekayasaan informasi akuntansi penting karena dapat digunakan dalam menentukan konsep dasar yang akan diterapkan dalam penyusunan akuntansi dengan mempertimbangkan keadaan lapangan dalam negara tersebut.

Proses perekayasaan informasi akuntansi akan menghasilkan luaran yang memiliki dampak luas dan berjangka panjang, maka perekayasaan informasi akuntansi dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk oleh Badan Legislatif. Pelaksanaan perekayasaan informasi akuntansi di Indonesia dilakukan oleh profesi atau badan khusus untuk tujuan tertentu, misalnya Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Tetapi tetap dibawah pengawasan badan legislatif yang secara yuridis dan politis memegang kuasa untuk menentukan hasil akhir dari perekayasaan. Tentu para anggota yang terlibat dalam pelaksanaannya haruslah memiliki wawasan serta pengetahuan teoritis yang memadai mengenai hal ini.

Perekayasaan informasi akuntansi sebagai  penalaran deduktif artinya proses ini dapat menghasilkan  kerangka teoritis akuntansi dalam suatu negara. Agar menghasilkan kerangka teoritis yang baik, maka dalam pelaksanaannya harus memperhatikan aspek-aspek berikut:

  • Pernyataan postulat yang memberikan gambaran mengenai karakteristik entitas pelapor beserta lingkungannya.
  • Pernyataan mengenai tujuan pelaporan keuangan yang diperoleh dari pernyataan postulat.
  • Evaluasi  informasi yang dibutuhkan, kemampuan memahami, dan menganalisis informasi oleh  pihak  pengguna.
  • Penentuan mengenai hal-hal yang harus dilaporkan.
  • Evaluasi  mengenai pengukuran  dan  proses  penyajian
  • Evaluasi kendala atau masalah pengukuran dan deskripsi unit usaha beserta lingkungannya.
  • Penyusunan pernyataan umum yang telah dikembangkan dalam bentuk dokumen yang resmi.
  • Merancang dan membangun  struktur dan  format  sistem  informasi  akuntansi  yang meliputi: prosedur,  metode,  dan teknik untuk  menciptakan, mengolah, dan  menyajikan informasi sesuai dengan standar atau prinsip akuntansi berterima umum.

Tahapan dalam proses perekayasaan informasi akuntansi harus dilakukan dengan teliti dan saksama. Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan perekayasaan informasi menurut FASB (Financial Accounting Standards Board), sebagai berikut:

  • Melakukan evaluasi masalah (preliminary evaluation).
  • Mengadakan penelitian atau riset analisis.
  • Menyusun dan mendistribusikan memorandum diskusi (Discussion Memorandum)
  • Mengadakan 'dengar pendapat umum' (public hearing)
  • Menganalisis dan melakukan pertimbangan atas tanggapan publik pada memorandum diskusi.
  • Melakukan penerbitan draf awal standar yang diusulkan (Exposure Draft (ED)) agar mendapat tanggapan tulis dalam waktu 30 hari setelah penerbitan.
  • Menganalisis dan melakukan pertimbangan atas tanggapan terhadap ED.
  • Memutuskan untuk melakukan penerbitan staemen atau tidak.
  • Melakukan penerbitan statemen

Hasil yang akan diperoleh dari proses perekayasan informasi akuntansi yaitu berupa kerangka konseptual. Kerangka konseptual adalah landasan dasar yang digunakan dalam menentukan konsep, prinsip, metode, dan teknik pada standar akuntansi  dalam  suatu  lingkungan atau negara. Kerangka konseptual memiliki manfaat yang berguna dalam penyusunan standar akuntansi yang nantinya berdampak pada laporan keuangan dari entitas yang melakukan pelaporan keuangan. Manfaat dari kerangka konseptual, sebagai berikut:

  • Sebagai pedoman dalam penetapan standar akuntansi dan sebagai acuan untuk memecahkan masalah-masalah  yang ditemui dalam praktik akuntansi yang perlakuannya belum diatur dalam standar atau pedoman secara spesifik.
  • Sebagai penentu  batas  pertimbangan dalam penyusunan statemen keuangan.
  • Dapat meningkatkan keyakinan para pengguna terhadap statemen keuangan.
  • Meningkatkan keterbandingan statemen keuangan antar perusahaan satu dengan perusahaan lain yang sejenis.

Kerangka konseptual sangatlah penting dalam penyusunan pelaporan keuangan, apabila tidak ada kerangka konseptual maka standar akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan tiap-tiap entitas akan berbeda dan tidak memiliki landasan dasar yang konsisten. Kerangka konsepual harus bersifat terbuka agar bisa dievaluasi dan diperbaharui sesuai kondisi dan perkembangan ekonomi dan bisnis. Terdapat 4 komponen penting yang dimuat dalam kerangka konseptual menurut FASB, yaitu:

  • Tujuan dilakukannya pelaporan keuangan.
  • Kriteria mengenai kualitas informasi yang disajikan.
  • Elemen-elemen pada statemen keuangan.
  • Pengukuran dan pengakuan.

Berikut isi dalam kerangka konseptual pelaporan keuangan:

dokpri
dokpri
Kerangka konseptual dapat disebut dengan konstitusi akuntansi suatu negara, karena didalamnya memuat konsep-konsep secara umum atau keseluruhan mengenai akuntansi di negara tersebut. Konstitusi ini harus diuraikan dalam bentuk pedoman operasional teknis dan praktis yang memiliki pengaruh langsung pada praktik akuntansi. Pedoman tersebut ditentukan secara resmi dalam bentuk standar akuntansi (accounting standards) oleh badan yang berwenang.

dokpri
dokpri
Selanjutnya, Prinsip Akuntansi berterima Umum adalah sebuah kerangka pedoman yang isinya terdiri dari standar akuntansi dan sumber-sumber lain yang berlaku dan didukung secara yuridis, teoritis, dan praktis yang digunakan untuk menentukan kriteria statemen  keuangan sudah diasajikan secara wajar atau belum. Secara wajar dalam hal ini yaitu sesuai dengan ketentuan dan prinsip yang berlaku atau bisa disebutkan secara baik,  benar,  dan  jujur. Prinsip Akuntansi berterima Umum penting karena memiliki kegunaan untuk memberi batasan berbagai elemen, pos, atau objek pada statemen keuangan agar tidak terjadi kesalahan dalam klasifikasi oleh penyusun dan kesalahan dalam interpretasi oleh pengguna laporan keuangan.

Landasan konseptual pada Prinsip Akuntansi Berterima Umum di Indonesia yaitu Kerangka dasar penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun