Mohon tunggu...
Kholilatul Ummah
Kholilatul Ummah Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat Perempuan

Love Allah, love Muhammad, love Islam, love Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penuh Peziarah Yang Merindui

7 Desember 2020   23:17 Diperbarui: 8 Desember 2020   09:04 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zaman ini adalah zaman yang membuat diri kita semakin harus memperbanyak lantunan istighfar lebih dari biasanya. Saat banyak membaca, saat banyak mendengar,  saat banyak melihat, saat itu pula harus istighfar kembali.

Bagaimana tidak?, Kita senyata-nyatanya dihadapkan pada sesama anak bangsa yang disebut "habib", "ustadz" tapi sikapnya cenderung mengadu domba, memprovokasi pengikutnya/ummatnya agar membenci dan melawan kepada pemerintah/negara.

"Habib" yang karena ulahnya sendiri, karena kecerobohan ceramahnya, karena kebablasannya cuitannya,  dilaporkan atas pelanggaran hukum, namun dirinya merasa benar sendiri dan mengaggap dikriminalisasi.

Bulan ini bulan Desember adalah bulan Gus Dur, yang telah berpulang hampir 11 tahun lalu. Rasanya membuat hati kita kian menjadi rindu pada beliau.

Sosok tokoh masyarakat luar biasa sekaligus negarawan sejati, yang tak runtuh saat dihina dan tak melambung saat dipuji. Namun telah begitu nyata menanamkan rasa cintanya bagi setiap anak kehidupan bangsa di negeri ini, dan seluruh bumi.

Kesederhanaan penampilannya yang sama sekali tak ingin membuat jarak bagi seluruh masyarakat, meski beliau keturunan tokoh kyai besar dan sekaligus pejuang di Republik ini, terus mengilhami.  Keberpihakannya kepada kaum minoritas yang perlu dilindungi, dan karena itu pula beliau sering rela disalahpahami.

Bahkan ketika beliau siap dibela dengan pasukan rela mati. Beliau sama sekali tidak mau menumpahkan darah pengikutnya, beliau dengan pasti lebih memilih  menghindari pertikaian antar sesama anak bangsa, demi kedamaian bangsa dan negara ini.

Tidak salah begitu besarnya rasa cinta masyarakat Indonesia hingga maqbaroh beliau pun tak pernah sepi.   Penuh peziarah yang merindui. Karena memang cinta beliau pada bangsa/negara Indonesia juga tak tertandingi.

Sedang saat ini begitu mudahnya orang yang demi kepentingannya rela mengorbankan pengikutnya, hanya untuk menunjukkan bahwa dirinya merasa orang besar dan punya banyak pengikut fanatik.

Tetapi ingatlah!,  Indonesia adalah negara hukum, yang dengan hukum itulah diri kita bisa hidup bersama dengan saling menghormati dan menghargai. Karena itu selama bangsa dan negara hidup dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang menjadi ruh persatuan diatas segala kemajemukan bangsa dan negara ini, wujud keindahan sunnatullah Ilahi, maka bangsa dan negara ini pun akan terus berdiri.

Untuk KH. Abdurrahman Wahid, lahumul faatihah... Aamiin

Singosari, 7 Desember 2020

Kholilatul Ummah 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun