Mohon tunggu...
little_auntie
little_auntie Mohon Tunggu... Akuntan - menulis untuk bahagia

From the little think to the big things

Selanjutnya

Tutup

Trip

Visit Australia (Part-1)

9 Oktober 2019   08:21 Diperbarui: 11 Oktober 2019   14:36 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo penghujung 2019, seriously saya fikir blog kompasiana ini sudah disuspend karena hampir 6 tahun lamanya tak tersentuh untaian kata-kata dari pemiliknya. Travel story yang saya tulis kali ini sedikit unik, karena it has been long travelling, tepatnya ini sudah bulan ke 7 saya temporary stay di Sydney, Australia.

Well, as people know the first thing to do for overseas travel adalah membuat visa. sebenarnya ini kali ke 2 saya ke sdney, sebelumnya di tahun 2018 dan ditahun itupun saya bertemu seorang pria yang akhirnya menjadi suami saya dan menjadi alasan saya untuk kembali ke Australia tahun ini.

Pengalaman saya membuat berbagai dokumen adalah hampir 99% saya mengurusnya sendiri, karena lebih puas , murah dan jadi dapat ilmunya juga.

Australia adalah salah 1 negara yang agak strict dalam hal pengabulan visa walaupun hanya untuk urusan visa (turis) visit, sempat deg-degan juga saat menunggu diapprove karena saat membuat visa ini saya sudah selalu membeli tiket pesawat pulang - pergi (salah satu tips). 

mengurus visa Australia saat ini bisa dilodge melalui subkon resmi kedutaan besar Australia, di jakarta di handle oleh VSF global yang berkantor di gedung Kuningan City Mall. bisa datang tanpa appointment ataupun dengan appointmen yang dibuat secara online melalui web https://www.vfsglobal.com/Australia/Indonesia/english/index.html, yang membedakan jika kamu datang tanpa appointment akan dikenakan biaya administrasi tambahan kurang lebih Rp. 150.000. Adapun kelengkapan dokumen untuk visa turis subclass 600 :

1. Formulir visa : https://immi.homeaffairs.gov.au/form-listing/forms/1419.pdf (cetak dan isi ; tulisan tangan it's ok)

2. Bank Statement 3 bulan terakhir (tergantung lama perjalanan based on return ticket) memperhitungkan perkiraan biaya hidup per-hari dikali jumlah hari kita berkunjung (atau minimal 35 juta - 50 juta), semakin besar bank statement kamu biasanya masa berlaku visa ini juga akan semakin panjang, bisa sampai 3 tahun (dengan catatan harus exit dari australia setiap 3 bulan). rejeki saya visa pertama di tahun 2018 saya mendapat granted visa turis hanya untuk 3 bulan (granted dibulan Juli 2018 dan expired oktober 2018), sehingga saya harus membuat lagi untuk perjalanan ke 2 saya ke Australia, saya Apply lagi dibulan November 2018 dan kali ini Visa Turis saya berlaku selama 1 tahun guys, Alhamdulillah.

3. Membayar secara cash saat penyerahan dokumen sebesar Rp. 1.530.000/aplikasi.

4. Surat rekomendasi dari tempat kita bekerja (ini memudahkan persetujuan visa sebagai bukti bahwa kita punya pekerjaan di Indonesia dan akan kembali lagi).

5. Pas Photo terbaru (max 6 bulan) dengan ukuran 3.5 cm x 4.5cm (dengan background putih) biasanya tempat cetak foto faham ukuran pas photo kalau kita informasikan untuk pembuatan visa. (siapkan minimal 3 lembar)

6. Fotokopi Passport baru yang masih berlaku minimal 12 bulan (bawa juga aslinya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun