Mohon tunggu...
Likap Mila
Likap Mila Mohon Tunggu... Lainnya - Petani

Manusia biasa yang suka bercerita lewat tulisan, mengabadikan setiap moment lewat video dan foto. Suka edit video dan foto lalu disimpan dalam galeri media sosial. Untuk menemukan hasilnya silahkan temukan aku dalam platform media sosial aku ya !!! ________________ IG: art jeharum FB: tittok jeharum YT: LIKAP MILA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Beda Dunia

18 April 2021   11:01 Diperbarui: 18 April 2021   11:14 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: dok. Pribadi Penulis

Benar kata orang kalau cinta itu buta tidak memandang siapa yang kita cintai si kaya mencintai si miskin, cantik atau ganteng mencintai yang jelek atau bahkan mencintai beda dunia pun terjadi. Itulah yang Arya rasakan mencintai seorang gadis dari dunia lain.

Arya adalah alumni mahasiswa akutansi yang bekerja di koprasi harian di kotanya. Dua tahun sudah Arya bekerja menjadi sales marketing di koprasi harian. Ia bekerja dari pagi sampai sore bahkan sampai malam demi mengejar target yang di berikan oleh perusahaan.

Suatu malam Arya baru saja pulang dari kantor dengan badan yang lemah lesu karena capek berkerja seharian di kantor, sampai di indekost nya Arya langsung merebahkan dirinya di tempat tidur sembari mendengarkan lagu TO THE BONE dari penyanyi idolanya Pamungkas lewat earphone.
Malam semakin larut menuju pagi. Waktu menunjukkan pukul jam 03.00 pagi subuh Arya didatangi oleh seorang gadis cantik rambut panjang sebahu, memakai baju putih polos panjang sampai telapak kaki. Gadis itu datang dan bercerita dengan Arya setelah ngobrol panjang lebar dengan Arya gadis itu pamit untuk pulang, Arya menahannya agar tidak pergi lagi tapi gadis itu tetap pergi ia berjalan menuju pintu keluar dan hilang di telan cahaya.
Arya bangun dari tidur lelapnya: "uhhh ternyata cuma mimpi" Desis Arya sembari hela nafas. Arya berdiri dari tempat tidur menuju meja belajar dan mengambil sebotol air mineral dan meneguknya pelan pelan. Arya kembali ke tempat tidur kemudian membuka tas yang gantung berada di samping tempat tidurnya lalu ia membuka tas itu dan melihat ada foto bersama gadis yang ada di dalam mimpi.
"Kenapa kamu pergi lagi Nanda?" Ucap Arya dalam hati sembari mengusap foto yang di tangannya. Gadis yang ada di dalam mimpi itu adalah Nanda yang sudah meninggal karena di tabrak oleh orang yang tidak di kenal satu bulan yang lalu. Arya dan Nanda sudah menjalani hubungan lima tahun. Kedua belah pihak sudah sepakat untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan setelah Arya dan Nanda selesai kuliah.

Lima tahun berlalu Arya dan Nanda selesai kuliah. Mereka harus menjalani hubungan jarak jauh karena Arya terima di perusahaan koprasi dan harus pergi ke luar kota untuk menjalani masa training selama satu tahun.
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, Arya sudah menyelesaikan training nya di perusahaan koprasi dan akan kembali ke kota bersua dengan Nanda. Mendengar kabar baik itu dari Arya, Nanda tak sabar ingin bertemu dengan Arya. Nanda memutuskan untuk menjemput Arya ke terminal. Dua jam lagi Arya tiba di terminal, Nanda bersiap siap untuk menjemput Arya. Di tengah perjalanan Hp Nanda bergetar mendapatkan telpon masuk dari Arya saat Nanda hendak menjawab panggilan itu, Nanda hilang Kendali dari atas motor dan lari keluar jalur menabrak pembatas jalan tembok.

Semua orang yang berada di sekitar melihat ke arah Nanda termasuk Gio teman SMA Nanda ketika melihat Nanda yang tidak berdaya Gio meminta bantuan warga sekitar untuk membantunya membawa Nanda ke Rumah sakit. Saat menuju Rumah Sakit Nanda sudah menghembuskan nafas terakhirnya karena kehabisan dara yang terus keluar dari hidung, telinga dan kepala Nanda.
Arya yang sudah tiba di terminal 30 menit yang lalu sedang menunggu jemputan sang pujaan hati. Satu jam sudah berlalu Nanda belum juga datang Arya yang sudah lama menunggu akhirnya menelpon Nanda, tiga kali Arya menelpon Nanda tapi sayang Hp Nanda mati. Karena sudah lama menunggu Arya memanggil ojek yang ada di dekat terminal untuk mengantarnya ke rumah.
Belum menginjak pintu masuk Ibunda Arya menyambutnya dengan tangisan "syukur kamu sudah datang nak, Nanda sudah pergi meninggalkan kita" Ucap ibunda Arya sembari memeluk Arya. Mendengar hal itu Arya langsung menuju ke rumah Nanda, sampai di cabang masuk rumah Arya melihat ada bendera kuning di sepanjang jalan masuk. Arya masi tidak percaya kalau pujaan hatinya sudah meninggal dunia ia terus berjalan dengan ngos-ngosan.
Jarak lima meter Arya berdiri dengan rumah Nanda Ia melihat ada tenda dan bendera kuning di depan rumah orang tua Nanda. Arya terus berjalan menuju rumah Nanda sampai di depan pintu isak tangis keluarga Nanda pecah saat Arya datang. Arya melihat ibu dan ayah dari   Nanda terus menangis dan mengusap foto Nanda. Kedua orang tua Nanda memaki maki Arya " Dasar pembunuh, gara gara kamu anak saya meninggal" Teriak ibu Nanda di depan wajah Arya. Arya hanya bisa pasrah dan menangis di depan mayat sang pujaan hati.
Setelah satu minggu Nanda di makamkan Arya mendapatkan surat dari perusahaan kalau dia diterima bekerja sebagai sales marketing di koprasi dan di tempatkan di kota lain yang semakin jauh dari kota Arya tinggal. Di kota baru itu Arya memulai kehidupan baru tapi tidak dengan hati ia masi mencintai Nanda,  Arya mengganggap kalau Nanda masi hidup dan mereka masi menjalani hubungan jarak jauh.

Setiap kali Arya Pulang kerja dengan badan yang lemah dan capek, Nanda sudah menyiapkan makanan di atas meja belajar dalam kamar indekost Arya. Awalnya arya takut untuk menyantap makanan itu dan ia lebih memilih makan di luar. Saat Arya tidur Nanda selalu datang menemani Arya. Mereka bercerita lewat mimpi layaknya mereka bercerita di dunia yang sama. Disitulah Nanda mengatakan kalau makanan yang ada di atas meja belajar Arya adalah makanan yang dibawakan oleh Nanda. Arya menyeritkan dahi dan bertanya
"bagaimana mungkin kamu membawakan aku makanan, kitakan sudah berada di alam yang berbeda? " Cetus Arya
" Eh. Eh. Jangan tanya makan saja, makanannya aman buat kamu kok dan untuk kita berada di beda dunia jangan bahas itu deh nanti juga kita bertemu di dunia yang sama. Ok! Sekarang bangun dan makan aku tetap melihat kamu saat makan dan tidur".
Arya tambah bingung dengan pernyataan dari Nanda "melihat aku?" Tanya Arya
"Iya... Setiap hari aku melihat kamu di manapun kamu berada kamu nya aja yang kurang peka kalau aku ada di samping kamu" Jawab Nanda

"Bagaiman mungkin kamu melihat aku, kitakan sudah di pisahkan kan dengan jarak dan alam?"
"Suatu saat nanti kamu pasti ketemu denganku dan bisa melihatku, jadi kamu harus makan makan yang ada di atas meja belajar kamu supaya bisa melihat aku"

Setelah bercerita panjang lebar Arya bangun dan berdiri dari tempat tidurnya dan langsung menuju ke meja belajar untuk menyantap makanan yang sudah di siapkan oleh pujaan hati. Baru saja Arya menutup tempatnya tiba tiba tempat makanannya hilang dan ia melihat ke belakang ada Nanda yang sedang senyum manis duduk di atas tempat tidur. Arya ingin memeluk Nanda tapi Nanda menghentikan niatnya
"Percuma kamu peluk aku" Ucap Nanda
"Kenapa?" Tanya Arya
"Coba saja kalau bisa" Kata Nanda
Arya yang tak langsung memeluk Nanda tapi kedua tangannya menembus tubuh Nanda

"Itu kan, kamu hanya bisa melihat aku, kami tidak bisa memeluk aku" Kata Nanda
Arya penasaran kenapa tidak bisa memeluk Nanda, Arya mau tanya ke Nanda tapi tiba tiba Nanda menghilang dibalik cahaya putih yang datang dari arah fentilasi kost.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun