"Sialan ya lo pada, gua ditinggalin" ucap pria itu setelah sampai di meja tujuannya
"Aissh sekali doang Tae, dah sini udah laper nih gua" ucap Yoon disertai anggukan oleh Jeon
"Emang temen kampret lo pada, eeh ada adik lo Yoon?" ucap Tae yang baru saja duduk di sebelah Yoon dan melirik Qina
"Hm" ucap Yoon singkat
Qina tak menggubris perkataan Tae, gadis itu tampak tak tertarik dengan teman sang kakak yang satu ini. Ya gimana, Qina cuma tertarik sama Jeon selebihnya dia bakal cuek bahkan gak menggubrisnya sama sekali
" Emm, Jeon juga kenal sama temen abang kampret yang ini" ucap Qina melontarkan tanya pada Jeon sembari menunjuk Tae dengan dagunya
"Oooh, sama Tae kenal lah, kenal akrab malah. Kita sepupuan" jawab Jeon
"Oohh, kok gak mirip ya" tanya Qina lagi
"Jelas lah gua kan tampan banget Jeon mah gaada apa-apanya" celetuk Tae cengengesan
"Iya, kan beda ayah ibu Qina" ucap Jeon dengan menyungging senyum
"Tau loh dek, gitu aja pake nanya. Otak lo di dengkul ya" celetuk Yoon dengan terus memakan baksonya lahap