Pada selasa 13 November 2016 Kota Bone dilanda berbagai bencana, bencana itu kita bisa menyebutnya dengan tragedi 13 November 2016, dimana banyak sekali kejadian aneh terjadi.
Pertama: Banjir di Sungai Bunyi atau orang Bone menyebutnya dengan Salo Merung e, sebagai tempat wisata, di Sungai itu ada sebuah Gua yang dilarang untuk memasukinya, bahkan didepan jalan telah ada pengumuman larangan agar orang tidak memasuki Gua itu, namun beberapa orang dari Mahasiswa mengabaikan peringatan itu dan mereka tetap bersikeras memasuki Gua itu. Sesampainya di Gua itu mereka selvi-selvi, menikmati indahnya Gua, namun selang beberapa jam terjadi banjir bandang secara tiba-tiba, banjir itu kemudian menewaskan beberapa orang, perempuan dan laki-laki, bahkan ada yang belum di dapatkan mayatnya.
Kedua: terjadi kecelakaan Motor parah di Cabaluwatampone Palakka Bone dan orangnya langsung meninggal di tempat.
Ketiga:Kecelakaan Mobil Bus di pasar malam, tepat Jln. Veteran, kejadian itu terjadi karena rem Mobil oblong, peristiwa ini memakan banyak Korban luka-luka, banyak juga yang meninggal Dunia.
Keempat:di temukan adanya Buaya Putih di Jln. Mangga di depan Pertamina, suatu kejadian yang sebelumnya tidak pernah di sangka, sebab sebelumnya orang belum pernah melihat Buaya putih seperti itu di sungai kecil itu.
Kelima:di temukan orang yang tewas  gantung diri di pohon manga, peristiwa ini membuat masyarakat Bone Geger.
Keenam: Orang yang melakukan Foto Preweding jatuh kemudian meninggal.
Ketujuh:di temukan Bayi meninggal di dekat Terminal, bayi itu sengaja di buang.
Kedelapan:ada orang yang di bunuh di samping jalan, orang itu di bacok dari kepalanya.
Bebrapa kejadian itu terjadi dalam waktu satu hari berturut-turut. Na’uzubillah sangat menyedihkan sekali bagi warga Bone, merupakan kejadian yang sangat unik, membingungkan masyarakat.
Menurut beberapa pendapat entah pendapat itu dianggap sebagai tahayul atau tidak, terkait dengan kejadian yang terjadi di Bone, di karenakan bertepatan dengan tanggal peristiwa perang yang menyebabkan banyaknya Masyarakat dan pasukan Arung Palakka di bantai oleh Kerajaan Goa Tallo dulu, pembantaian itu bertepatan dengan tanggal 13 November, persis dengan tanggal kejadian yang terjadi di Bone saat ini. karena tanggal kejadiannya sama maka di kiaskanlah peristiwa ini, mungkin untuk mengenang kembli peristiwa perang berdarah yang pernah terjadi dulu kepada Bone.