Mohon tunggu...
Lifia Zaima
Lifia Zaima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobi bercerita dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Modern untuk Gen Z

23 Desember 2022   11:45 Diperbarui: 23 Desember 2022   11:59 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang rata-rata orang pikirkan ketika mendengar kata Guru?

Guru merupakan pekerjaan yang datangnya dari hati. Jika tanpa hal tersebut, maka apa yang akan diberikan kepada peserta didik kita tidak akan tersampaikan dengan baik.

Guru bukan hanya perihal mengajar saja, namun juga mendidik. Lalu apa perbedaannya? 

Jika pemahaman bahwa guru hanya sebatas mengajar, tentu saja peserta didik kita dapat belajar secara otodidak. Melalui buku, teknologi, dan lainnya. Namun definisi mendidik ini jauh lebih luas, sebab selain mentransfer pengetahuan kita juga perlu memperhatikan perubahan karakter dan tingkah laku agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

Panggilan kepada suara-suara hati Bapak/Ibu Guru di seluruh Nusantara..

Sudahkah anda mendidik bukan hanya mengajar? 

Sebagai guru, kita perlu bersyukur dalam hal ini. Kita dipilih melalui panggilan hati kita untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang jauh lebih baik. Mencerdaskan kehidupan bangsa, yang tertuang dalam pembukaan UUD alinea 4. 

Kilas perjalanan perkembangan pendidikan dimulai dari Kolonial Belanda hingga saat ini, menunjukkan perilaku masyarakat Indonesia yang mulai melek akan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga lambat laun kita dapat dikatakan merdeka dalam hal berpendapat dan membela diri. Hal ini termasuk salah satu manfaat yang dapat dipetik ketika kita belajar. 

Saat ini kebebasan berpendapat tanpa filtrasi sudah marak dalam lingkungan kita, terutama sosial media. Lalu, bandingkan dengan ketika kita masih dalam jajahan Belanda dan Jepang. Bukankah seharusnya kita telah merdeka?

Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun