Mohon tunggu...
Faustina Rosalia
Faustina Rosalia Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Ungraduated Media Digital Communication Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Jurnalisme Multimedia di Amerika Serikat dan Perubahannya Setelah Peristiwa 9/11

26 September 2021   22:57 Diperbarui: 26 September 2021   23:01 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/LM9BnUj

Media massa, terutama media cetak, seperti harian Chicago Tribune dan The New York Times (NYT) merupakan pionir Web berita. Mereka mengaplikasikan teknologi internet dan Web dalam proses distribusi dan produksi berita.

Pengembangan Web milik NYT telah dimulai pada pertengahan tahun 1990-an dan baru resmi diluncurkan pada tahun 1996. Web milik NYT ini dianggap menjadi salah satu tonggak perkembangan Web berita di masa berikutnya (Chapman, 2011).

Selain teknologi internet dan Web, multimedia journalism pun tidak akan muncul tanpa digitalisasi teknologi fotografi. Terutama sejak munculnya kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR) pada tahun 1999 dan kamera DSLR dengan fitur perekam video berkualitas High Definition (HD) pada tahun 2008.

Sejak saat itu, multimedia journalism marak dan terus berkembang ke bentuk-bentuk yang lebih variatif. Bentuk teknologi yang terakhir adalah piranti lunak yang awalnya digunakan untuk memproduksi multimedia journalism, yakni Macromedia Flash.

https://pin.it/7p4NN1Z
https://pin.it/7p4NN1Z

Munculnya Jurnalisme Multimedia

Multimedia journalism muncul karena ada desakan dari jurnalis foto. Terdapat dua hal utama yang menjadikan jurnalis foto sebagai penyebab munculnya multimedia journalism.

Pertama, dari perspektif individual, jurnalis foto kecewa dan tidak puas pada keterbatasan ruang media cetak dan bentuk foto dua dimensi. Mereka ingin menampilkan karya foto dokumenter yang lebih memberi dampak positif bagi dunia. Karena itu, mereka mulai membuat multimedia journalism.

Kedua, dari perspektif jurnalis foto sebagai bagian dari redaksi, mereka mengemban tanggung jawab untuk menghasilkan konten yang lebih menonjolkan kualitas jurnalisme. Para jurnalis foto dan jurnalis tulis bekerja sama membuat berita investigatif dalam bentuk multimedia journalism.

https://pin.it/C2mZk1B
https://pin.it/C2mZk1B
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun