Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senyummu

1 Agustus 2016   12:26 Diperbarui: 13 September 2016   08:03 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Pasti boleh nak, boleh dimakan setelah berbuka puasa.”senyum melihat Ridho.

Hari ini aku dan Ridho berangkat ke Rumah Cokelat mengambil pesanan. Menjelang Idul Fitri, tempat pengiriman sudah penuh. Jadi harus mengambil langsung ketempat. It’s oke jalan-jalan sebelum mudik.

Berangkat naik bis, Ridho menikmati perjalanan. Banyak nanya apa ini apa itu, sampai bingung jawabnya.hehehe...

Cokelat ini pesanan teman lamaku, teman waktu sejak SMP. Temanku namanya Ani, setiap tahun dia selalu pesan cokelat. Beberapa juga pesanan dari tetanggaku.

“Ibu, cokelatnya lucu-lucu bentuknya. Ridho tidak tega makannya.hehehhe..” anakku memandangi cokelat pesanan.

“Sudah jangan dilihat terus cokelatnya, disimpan dahulu di lemari es biar tidak leleh. Nanti dimakan setelah berbuka puasa.” Senyum melihat tingkah Ridho.

Sore jam 5, semua pesanan diambil. Ridho juga ikut sibuk menemaniku.

-----------------------

Adzan Magrib berkumandang

Alhamdulillah hari ini bisa melewati ramadhan. Aku, bang Eka dan Ridho berbuka puasa. Nikmat rasanya berbuka puasa bersama.

“Ayah, bunda. Kurang berapa hari puasanya?Ridho kangen kakek nenek di Bandung.”tanya Ridho.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun