Mohon tunggu...
Fawwaz Alif
Fawwaz Alif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin di Politeknik Negeri Bandung

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Perbedaan Daya dan Torsi Kendaraan yang Kerap Membingungkan

1 Februari 2023   19:40 Diperbarui: 1 Februari 2023   19:43 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Trace Constant: https://www.pexels.com/photo/photo-of-white-bmw-e46-707046/ 

Sedangkan daya, prosesnya cukup panjang untuk mendapatkan dari gaya. Namun disini, gaya yang kecil jika diterapkan sebanyak mungkin dalam satuan waktu, daya yang dihasilkan pun besar. Karena zaman ini kendaraan darat masih menggunakan roda, maka variabel kecepatan yang ada pada mesin pun tentu berkaitan dengan putaran yakni RPM (Rotation per Minute). Jadi, jika RPM yang dapat dihasilkan kendaraan tinggi, idealnya nilai dayanya akan tinggi.

Contoh Analisis

Disini saya menggunakan contoh yang ekstrim agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Saya mengambil contoh truk Scania R500 untuk kendaraan bertorsi besar, dan Bugatti Chiron untuk kendaraan berdaya besar.

Photo by Dante Juhasz: https://www.pexels.com/photo/silver-bugatti-chiron-parked-in-front-of-glass-wall-12964186/ 
Photo by Dante Juhasz: https://www.pexels.com/photo/silver-bugatti-chiron-parked-in-front-of-glass-wall-12964186/ 

Mengutip dari laman Cardekho, Scania R500 memiliki daya maksimal 500 HP dan torsi 2.500 Nm dari kubikasi mesin 16.000 cc diesel. Sedangkan Bugatti Chiron menurut laman Autofun, kendaraan ini memiliki daya maksimal 1.500 HP dan torsi 1.600 NM dari kubikasi mesin 7993 cc bensin. 

Pada Scania R500, daya yang dihasilkan adalah 500 HP dan bukanlah nilai yang kecil untuk daya. Sedangkan Bugatti Chiron mampu menghasilkan daya 1.500 HP meski torsi yang dihasilkan jauh lebih kecil dari truk Scania R500. 

Hal ini karena truk besar biasanya hanya mampu dipacu hingga 2.000-2.500 RPM, sehingga variabel kecepatan sebagai pengalinya menjadi lebih kecil. Sedangkan Bugatti Chiron bisa di-geber bahkan hingga lebih dari 6.000 RPM. Sehingga, meskipun torsinya lebih kecil, daya yang dihasilkan lebih besar. Namun, truk Scania R500 juga bisa menghasilkan daya yang cukup besar karena torsi yang dihasilkan juga cukup besar tentunya.

Apa yang terjadi jika kedua kendaraan tersebut ditukar rancangannya?

Sebenarnya mungkin-mungkin saja diciptakan demikian. Hanya saja, truk diciptakan dengan mesin diesel karena memang torsinya besar, sesuai dengan kebutuhannya untuk mengangkut muatan yang banyak. Bukan tidak mungkin juga mesin untuk truk dirancang agar bisa berputar dengan RPM yang tinggi. Namun putaran yang cepat tentu menimbulkan gaya gesek yang lebih banyak di ruang mesin, tentu dengan kapasitas sebesar itu. 

Belum lagi, mengangkut muatan biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Jadi, bayangkan saja mesin dengan kapasitas besar berputar dengan sangat cepat dalam waktu yang lama. Ini belum sampai ke suhu yang dihasilkan kendaraan, material yang dibutuhkan untuk mesin, perawatan, dan aspek-aspek lain yang jadi pertimbangan perancang dalam merancang kendaraan.

Sebaliknya, kendaraan super dibuat seperti itu juga karena membutuhkan jarak main yang panjang. Sederhananya begini, jika diasumsikan mesin truk menyala langsam di 500 RPM, jarak mainnya hanya sampai 2.500 RPM terbilang sangat pendek dibandingkan dengan mobil super yang langsam di 1.000-1.500 RPM dengan jarak main sampai 6.o00 RPM. 

Jika mobil super dipaksakan menggunakan mesin dengan jarak main pendek, entah perlu berapa rasio percepatan untuk mencapai kecepatan maksimum dan tentu akan membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh kecepatan tersebut. Ini belum diperhitungkan dengan dimensi kendaraan yang lebih terbatas. Belum lagi, hentakan torsi besar diawal akan menyebabkan wheel spin jika diterapkan pada kendaraan super yang cenderung lebih ringan dari truk.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun