Mohon tunggu...
Fredric MoCca
Fredric MoCca Mohon Tunggu... -

For my part, I know nothing with any certainity..\r\nBut the sight of the stars me dream!!!\r\n\r\n-- I LOVE Faith, I LOVE Truth, I LOVE Purity, I LOVE Freedom, I LOVE Jesus,I LOVE MyGreatFam, I LOVE Myself&MyLilWorld,and (atleast) Im Trying to LOVE whatever I've ---

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terjadi Karena Suatu Alasan...

22 Juni 2010   13:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

#just wanna share with all of u, what a touching story ( sorry kalu dah pernah baca )#

#Have a Nite time to Read every body...#

*************************************************************************************************

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa.
Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat.
Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.
Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa ntuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik
Challanger. ...warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku
mengirimkan surat lamaran ke Washington.
Setiap hari aku berlari ke kotak pos.
Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan sesi pertama.
Ini benar-benar terjadi padaku.
Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat ....saat NASA mengadakan
test fisik dan mental.
Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Kutahu aku semakin dekat pada impianku tersebut.
Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus
di Kennedy Space Center.
Dari 43.000 pelamar, kemudian menjadi 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang
yang berkumpul untuk penilaian akhir.
Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara
kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?

Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu.
NASA memilih Christina McAufliffe. Aku kalah.
Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan
kebahagiaanku.

Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan ? Kenapa bukan aku ?
Bagian diriku yang mana yang kurang ?
Mengapa aku diperlakukan demikian ?

Aku berpaling pada ayahku.

Katanya, "Semua terjadi karena suatu alasan."

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger.
Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kalinya.
Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku ???

Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua bentuk
keraguanku, saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang... ......... ......... .lalu .....

Aku teringat kata-kata ayahku, " Semua terjadi karena suatu alasan "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun