Kab. Batang (6/8) -- Situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai menyebabkan masyarakat jenuh yang berbuntut kelalaian dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Bermula dengan adanya istilah new normal yang kemudian disalahartikan oleh masyarakat karena hanya berfokus pada kata normal saja.
Dilansir dari Tribunnews (13/7), pemerintah telah sepakat untuk menggantikan penggunaan istilah new normal dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).Â
Adaptasi kebiasaan baru tersebut ditetapkan dengan tujuan agar masyarakat tak lagi sulit dalam memahami maknanya, sehingga masyarakat dapat melakukan penyesuaian diri dalam menghadapi pandemi.
Namun, hingga kini masih banyak dijumpai masyarakat yang abai dan bersikap longgar terhadap protokol kesehatan yang dianjurkan. Adapun salah satu protokol kesehatan yang sulit dilakukan dalam bermasyarakat yaitu social distancing atau jaga jarak.Â
Setelah dilakukan assessmen awal (5/7), ditemukan fakta bahwa masyarakat masih merasa aneh dan kurang terbiasa dalam melakukan setiap detail tindakan yang pemerintah anjurkan.Â
Untuk itu, diperlukan pemfokusan dengan tindakan lain untuk mencegah transmisi virus ke dalam tubuh yaitu dengan PHBS.
Mengapa PHBS?
Menurut Kemenkes, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) memiliki arti upaya untuk memperkuat dan meningkatkan derajat kesehatan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas. Maka dari itu, menjaga diri untuk senantiasa melakukan PHBS adalah tindakan yang paling efektif untuk dilakukan dimasa pandemi.
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, mahasiswa Keperawatan Undip melaksanakan program yang bertujuan untuk memberikan pencerdasan dan pembiasaan diri masyarakat dalam kondisi pandemi.Â
Hal tersebut selaras dengan tema KKN yang diangkat yaitu "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".
Adapun program kegiatan pertama mengusung tema AKB atau new normal dan pencegahan Covid-19. Tujuan diadakannya program ini yakni untuk memberikan pemahaman masyarakat terkait situasi terkini serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan keberadaan Covid-19 yang nyata adanya. Dengan hal ini, diharapkan masyarakat dapat mematuhi kembali protokol kesehatan yang mungkin sudah dilupakan.