Ada lebih dari 7000 lebih bahasa yang ada di dunia. Bahasa yang paling banyak digunakan yaitu bahasa Mandarin. Menurut Noam Chomsky asal mula bahasa muncul pertama kali di afrika pada 60.000-100.000 tahun yang lalu. Sebelum adanya bahasa, manusia berkomunikasi hanya melalui gestur tubuh dan mulut. Lalu otak berevolusi sehingga lama kelamaan bisa memahami hal yang lebih kompleks. Kepengentahuan manusia mengenai bahasa sudah ada sejak jaman raja mesir kuno. Psammetichus yang memerintahkan dua orang bayi untuk dikurung di dua kandang yang berbeda selama 2 tahun. Setelah 2 tahun, kedua bayi tersebut bisa menyebutkan satu kata yang sama yaitu bekos. Bekos merupakan bahasa Phyrgian yang artinya roti. Dari eksperimen tersebutlah mereka berkesimpulan bahwa Phyrgian adalah asal muasal dari semua bahasa didunia ini yang dapat diucapkan oleh seorang bayi tanpa diajari. Â Bahasa bisa menjadi beragam karena isolasi kebudayaan. Nenek moyang melakukan migrasi keseluruh dunia untuk mencari sumber makanan. Kemudian nenek moyang kita terpisah satu sama lain dan membentuk bahasa baru yang disesuaikan kondisi alam disekitarnya. Hal tersebut yang membuat ditiap tempat memiliki bahasa yang berbeda-beda. Ketika sekelompok nenek moyang berkumpul dengan sekelompok nenek moyang lainnya, bahasa mereka membaur dan terciptalah bahasa baru atau disebut dengan super language. Itu sebabnya faktor jarak mempengaruhi bahasa yang ada seperti misalnya negara yang berdekatan memiliki bahasa yang mirip-mirip karena mereka saling membaur. Tetapi sampai saat ini asal muasal bahasa masih diperdebatkan dan masih diteliti kebenarannya.
Di Indonesia sendiri memiliki keberagaman bahasa yang sangat luar biasa. Pada saat ini diketahui Indonesia memiliki bahasa daerah sebanyak 718 bahasa. Yang disetiap provinsinya memiliki bahasa daerah lebih dari 1 bahasa. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberagaman bahasa yang dimiliki Indonesia. Yang pertama yaitu faktor kebudayaan karena disetiap daetah memiliki budaya yang berbeda-beda. Faktor kedua yaitu faktor sejarah. Faktor ketiga adalah faktor perbedaan demografi. Selain ketiga faktor tersebut, bahasa bisa semakin beragam karena diikuti dengan perkembangan zaman yang terjadi hingga saat ini.
Selain keberagaman bahasa yang memiliki 3 faktor, ragam bahasa juga memiliki 3 jenis. Antara lain :
- Ragam Bahasa Dilihat Dari Cara Penuturan
- Ragam Dialek atau lebih sering disebut logat.
- Ragam Terpelajar maksudnya cara bertutur kata dari orang yang terpelajar/berpendidikan.
- Ragam Resmi adalah bahasa yang digunakan saat situasi resmi.
- Ragam Tidak Resmi merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi, seperti contohnya dalam pergaulan.
- Ragam Bahasa Dilihat Dari Cara Berkomunikasi
- Ragam Lisan adalah ragam bahasa yang dihasilkan dari ucapan.
- Ragam Tulis merupakan bahasa yang dihasilkan dengan cara tulisan huruf sebagai unsur dasar.
- Ragam Bahasa Dilihat Dari Topik Pembicaraan
- Ragam Sosial yaitu ragam bahasa yang menggunakan norma dan kaidahnya didasari atas kesepakatan bersama dilingkungan masyarakat.
- Ragam Fungsional adalah ragam bahasa yang berkaitan dengan profesi, lembaga, atau kegiatan tertentu lainnya.
- Ragam Jurnalistik merupakan ragam bahasa yang digunakan oleh dunia pers.
- Ragam Sastra adalah ragam bahasa yang menggunakan bahasa sastra untuk menyampaikan emosi dan pikiran.
- Ragam Politik dan Hukum yang digunakan untuk menata dan mengatur kehidupan bermasyarakat.
Meskipun memiliki banyak bahasa yang sangat beragam, tidak membuat negara Indonesia menjadi terpecah belah. Dengan keberagaman tersebutlah yang membuat negara kita menjadi bersatu dan memiliki ciri khas tersendiri. Dan dapat dikenal oleh seluruh dunia. Kita juga dipersatukan dengan Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa nasional kita.
Nama : Lidya Puspita Sumino Putri
Nim : 2330019054
Prodi : S1 Gizi
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
