"Puasa kok tetap olahraga? Emang nggak capek?"
Pertanyaan ini sering banget saya dengar setiap Ramadan tiba. Jujur saja, awalnya saya juga sempat ragu. Apakah mungkin tetap aktif bergerak tanpa mengganggu ibadah puasa? Tapi setelah bertahun-tahun mencoba, saya justru merasa olahraga selama Ramadan itu penting, asal tahu cara dan waktunya.
Alhamdulillah, Ramadan sudah memasuki hari ke-11. Insya Allah saya dan teman-teman muslim lainnya tetap semangat menunaikan ibadah dengan maksimal. Seperti yang saya tulis di Diary Ramadan Bercerita hari pertama, saya punya keinginan untuk menjaga keimanan dan keimunan. Dua hal ini saling berkaitan, karena kesehatan yang baik akan membantu kita menjalankan ibadah dengan lebih optimal. Dan salah satu cara saya menjaga kesehatan selama Ramadan adalah dengan tetap berolahraga.
Apakah Saya Tetap Berolahraga di Bulan Puasa?
Jawabannya tentu saja, iya! Meskipun saya akui durasi dan intensitasnya jauh lebih rendah dibandingkan hari-hari biasa di luar Ramadan. Saya sadar diri, bukan atlet yang harus nge-push latihan setiap hari dengan intensitas tinggi. Fokus saya hanya ingin menjaga kebugaran dan endurance, apalagi setelah Idul Fitri nanti saya sudah punya agenda race lari yang menanti. Jadi, jangan sampai karena malas gerak (mager) selama sebulan penuh, performa saya malah turun drastis.
Namun, saya juga tidak ingin berlebihan. Bagi saya, Ramadan adalah waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, bukan justru sibuk mengejar target latihan yang malah bikin badan lelah berlebihan dan akhirnya mengganggu ibadah. Jadi, saya memilih olahraga dengan cara yang lebih santai dan sesuai dengan kondisi tubuh.
Olahraga yang Saya Lakukan Saat Puasa
Selama Ramadan ini, ada beberapa jenis olahraga yang saya lakukan, dan semuanya saya sesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi fisik:
1. Yoga
Saya sangat menikmati sesi yoga, terutama saat pagi atau sore hari. Yoga membantu menjaga fleksibilitas tubuh dan mengurangi ketegangan otot. Selain itu, gerakan pernapasan dalam yoga juga sangat membantu saya untuk lebih fokus dan rileks, baik saat berolahraga maupun dalam menjalani ibadah puasa.
2. Strength Training di Rumah
Saya tetap melakukan latihan kekuatan seperti bodyweight training atau menggunakan dumbbell ringan. Latihan ini penting buat saya karena membantu menjaga performa lari serta mempertahankan massa otot dan tulang, terutama di usia sekarang ini. Saya ingin tetap aktif bergerak sampai kapan pun, termasuk untuk beribadah di tahun-tahun mendatang, Insya Allah.
