Mohon tunggu...
Lidia Pratama Febrian
Lidia Pratama Febrian Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Puisi sebagai seni pengungkap rasa, tempat dan wadah menyalurkan inspirasi serta realita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kami Pamit

8 Desember 2021   20:38 Diperbarui: 27 September 2023   23:17 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bak pejuang yang kewalahan menghadapi musuh

Ditempat inilah kami sedang bersimpuh

Bernostalgia akan sebuah keadaan yang ricuh

Dibawah kendali para serdadu musuh

Dulu, saat kami masih muda

Tak ada yang namanya berfoya-foya

Tak ada waktu untuk bercanda tawa

Yang ada hanya kewaspadaan dan siap siaga

Dulu, kami harus siap melawan para tentara

Tentara asing dengan kekejaman tiada tara

Tentara yang tidak memanusiakan rakyat nusantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun