Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Lentera

21 April 2021   14:57 Diperbarui: 21 April 2021   15:16 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibarat pabrik kertas

Ia mencetak manusia-manusia cerdas

di tangannya sekolah berdiri

mendidik generasi ke generasi

Bukan malaikat bersayap

tapi ia mampu menerbangkan anaknya

setinggi cita-cita yang melangit

Perempuanku!

namamu telah tercatat pahlawan

adakah medan tempur seberat melahirkan?

bahkan peluru pun tak sanggup 

gugurkan perjuanganmu

Di jagad raya ini

banyak benda langit yang terang

tapi kaulah sebaik-baik cahaya

sebab di tanganmu lentera doa

terus mengalir

Sarjo, 21 April 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun