Kali pertama menuju kotamu
mataku buta alamat
kaki tersaruk batu nekat
hingga tersesat dalam rimba hatimu
Harusnya ada kompas di sana
sebagai penunjuk arahÂ
tetapi yang kutemukan jurang luka
Ini bukan perihal salah rumah
tetapi tentang bagaimana aku kembali
seperti semula tanpa dibayang-bayangi rerimbun duri
Aku lupa menggambar denah yang benar
pun tak tahu membaca petaÂ
hatimu yang rumit
Sarjo, 29 Maret 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!