Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Air Mata di Halaman Rumahmu

3 Juni 2020   09:15 Diperbarui: 3 Juni 2020   09:16 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rinai jatuh menderas
Menguras sampah-sampah
pada tubuh kota yang bau,
hingga menyumpal selokan rumahmu.
Itu salahmu!
karena kau tidak pandai
untuk tidak membuangnya sembarangan.

Langit tersengut-sengut tanpa henti
Meruah di mana-mana,
dan kau hanya tahu menyerukan serapah.
Lupa berdoa

Banjir!
Merenggut segala kesombonganmu.
Ke mana kau akan berlari
Rumah terendam, harta berenang.
Apakah masih bisa berbangga diri?

"Terisaklah, sampai air mata
menenggelamkan egoismu!"

Sarjo, 20 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun