Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gamam

2 Juni 2020   20:24 Diperbarui: 2 Juni 2020   20:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arus dalam dada melemah,
menyantap hidangan berita
yang tak pernah selesai dicerna
hingga mentari lelah

Di atas meja baca
Sepasang bola hitam membelalak terpanah,
Wajah pasih,
Lidah kaku, membisu
ditampar angka-angka yang berseru
Berlindunglah!
Sebab, di luar sana ia mengudara tanpa suara

Corona,
Menebar virus ketakutan paling ngeri
pada pintu jiwa-jiwa yang rangup
Lalu menemukanmu,
di mana kau tak bisa menemuinya.

Sarjo, 13 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun