Di tungku kegentingan,
Ia belajar menanak seadanya
sebagai hidangan purna
bagi jiwa yang setengah matang
dikoyak suasana.
"Aku menabung ingin ini-itu, hingga suatu saat celengan rasaku memecahkan dirinya sendiri"
Di atas meja makan tak berselera itu, anaknya melukis ragam makanan dalam angannya.
"Tuhan, diamkanlah gemuruh lapar dalam perutku, semoga nikmat syukur hari ini tahu cara mengukur cukup-lebihnya.
Sarjo, 09 April 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!