Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Ujung Waktu

31 Desember 2019   23:15 Diperbarui: 31 Desember 2019   23:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bawah langit hitam
Kucoba menutup tirai kelabu
Mengemas semua buku perihal
Luka
Lalu kutulis kata "tamat" di halaman
akhir

Di luar sana,
Riuh musik mematikan hening
anak-anak pun saling beradu
Tentang terompet siapa paling merdu

Sedang di teras sepiku
Kenangan keluar-masuk dari kepala
Memutar balik ingatan yang tak kunjung hilang
Adalah kau

Seperti petasan
Namamu meledak-ledak dalam dada
Mencipta gerimis
Yang turun tanpa ingin usai

Malam ini,
Petasan  menghiasi langit
Dan air mata mewarnai wajah
merayakan kegagalan
Melupakanmu.

Sarjo, 31 Desember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun