Kaubiarkan berpupur debu
Pada etalase tuamu
Aku dilupakan,
Sejak bertemu sajak baru
Diam bertumpuk dimakan kutu.
Sungguh tega Tuanku!
Aku pun pernah tinggal di dadamu
Menetap dan tak ingin tanggal
Hingga kelak waktu menghapus jejak-jejak rasa yang bermukim
Namun, kau lebih dulu berpaling
Lalu menjadikan aku sampah masa lalu
Tuan!
Bacalah wajahku lagi
Di lembaran ini, takkan kautemui
keelokan serupa
Atau biarkan aku menua di sini
Menjagamu bersamanya
meski tak dianggap
Barru, 27 Juli 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!