Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Menunggu

12 Juni 2019   19:34 Diperbarui: 12 Juni 2019   19:42 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sudut-sudut kamar, sepi seperti jeruji

Memenjarakan tubuhnya, tak bergeming

Hingga hening malam menutup mata senja


Rindu menjelma sakit akut

Ketikaseratus pesan dilayangkan

Namun tak satu pun berbalas


Penantiannya belum berujung

Sebab yang dinanti tak kunjung berkunjung

Demam memeluk tubuh, rebah tak berdaya,

Dan mesin waktu terus berlari memakan usia.

 

Di ambang pintu yang menganga, 

Ibunya merayu, dan memberikan obat lelap

Lalu Ia pun pulih dalam mimpi.


Parepare,26 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun